Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni mendapat kritik tajam dari anggota DPR Fraksi Golkar, Firman Soebagyo, terkait rencana pengalihan fungsi lahan hutan seluas 20 juta hektare untuk ketahanan pangan.
- APBD Perubahan Sumsel 2021 Disetujui Kemendagri, Pemprov – DPRD Lanjut Bahas APBD 2022
- Suka Tidak Suka, Anies Baswedan akan Terus Diserang Sampai Digelar Pilpres 2024
- Minyak Goreng Langka, Ketua DPD RI Minta Polri dan KPPU Usut Dugaan Kartel
Baca Juga
Firman menilai pernyataan Raja Juli menunjukkan bahwa sang menteri tidak memahami konsep dan fungsi hutan di Indonesia.
"Inilah akibat jika menteri tidak paham filosofi hutan dan kehutanan. Tolong para eselon I dan II untuk mengingatkan menteri," ujar Firman dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).
Politisi Golkar ini mengingatkan bahwa kelestarian hutan harus dijaga, terlebih di tengah ancaman perubahan iklim.
"Sekarang ada niatan untuk mengalihfungsikan hutan demi ketahanan pangan, terutama dengan menanam non-tegakan seperti hortikultura, singkong, tebu, dan lainnya. Apakah ini satu-satunya cara selain merusak hutan dan melakukan deforestasi?" lanjut Firman.
Firman mengakui bahwa pemerintah memiliki niat baik untuk mewujudkan swasembada pangan. Namun, ia berpendapat bahwa cita-cita tersebut dapat tercapai dengan berbagai cara tanpa merusak hutan.
"Meningkatkan produksi pangan tidak harus selalu mengorbankan hutan. Ekstensifikasi bukan solusi, jangan selalu mencari jalan pintas dan malas berpikir untuk mencapai tujuan," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Raja Juli mengungkapkan rencana pemerintah untuk memanfaatkan lahan hutan cadangan seluas 20 juta hektare sebagai sumber ketahanan pangan, energi, dan air.
"Kami sudah mengidentifikasi 20 juta hektare hutan yang bisa dimanfaatkan untuk cadangan pangan, energi, dan air," kata Raja Juli pada 30 Desember 2024.
- Raja Juli Antoni Terapkan Nepotisme di Kemenhut
- Polda Sumsel Dukung Ketahanan Pangan dengan Pembagian Sayuran Segar
- Kolaborasi Stakeholder di Muratara, PT Lonsum Gelar Penanaman Jagung Perdana untuk Ketahanan Pangan