Dinamika kepemudaan di Sumatera Selatan memasuki babak baru setelah penunjukan Deri Andika sebagai Ketua Karateker DPD KNPI Sumsel.
- Jubir Lintas Kementerian Dirikan Media Center Indonesia Maju
- Berikut 56 Wamen Prabowo, Ada Giring hingga Imanuel Ebenezer
- Pemprov Sumsel Refocusing Dua Persen Anggaran Hadapi Lonjakan Inflasi
Baca Juga
Penyerahan Surat Keputusan (SK) Karateker dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Ahmad Fauzan, dalam sebuah acara yang berlangsung di Palembang, pada Sabtu (5/4/2025).
Penunjukan Deri Andika ini menjadi tanda dimulainya proses restrukturisasi KNPI Sumsel yang selama ini menghadapi stagnasi dan perpecahan internal. SK yang ditandatangani pada 26 Maret 2025 ini memberikan amanah besar kepada Deri untuk segera memimpin konsolidasi organisasi, dengan tujuan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) dalam waktu tiga bulan ke depan.
Ahmad Fauzan dalam sambutannya menegaskan bahwa jabatan karateker bukan hanya simbolik, melainkan sebagai instrumen transisi yang bertujuan mengembalikan marwah dan soliditas KNPI Sumsel. “Tugas utama karateker adalah menjahit kembali benang merah kebersamaan pemuda Sumatera Selatan,” ujar Fauzan.
Deri Andika, yang juga seorang advokat di Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kota Palembang, mengungkapkan kesiapan untuk menjalankan tugas tersebut dengan serius. Menurutnya, posisi karateker bukan hanya soal jabatan, tetapi merupakan tanggung jawab besar untuk memulihkan kepercayaan organisasi.
"Langkah pertama adalah konsolidasi, menyapa semua elemen, dan menghapus sekat-sekat yang selama ini menghambat," ujarnya.
Deri menambahkan bahwa pendekatan inklusif dan kolaboratif akan menjadi kunci dalam membangun kembali KNPI Sumsel sebagai rumah bersama pemuda. Ia juga menegaskan bahwa Musda yang akan dilaksanakan harus berjalan demokratis, akuntabel, dan representatif, sehingga semua pihak merasa dilibatkan sejak awal.
“Kami pastikan Musda nanti berjalan demokratis, akuntabel, dan representatif. Tidak boleh ada satu pun elemen yang ditinggalkan. KNPI harus kembali menjadi alat perjuangan kolektif pemuda,”
Deri dan tim karateker kini memulai tahapan konsolidasi, dengan fokus pada koordinasi lintas kabupaten/kota, serta penguatan legitimasi internal. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk menjadikan KNPI Sumsel sebagai penggerak dalam berbagai isu strategis daerah, seperti pendidikan politik sehat, kemitraan dengan pemerintah, serta menciptakan ruang inovasi sosial bagi generasi muda.
"Pemuda bukan pelengkap, tapi penggerak. KNPI harus hadir dalam kerja nyata: mendorong pendidikan politik sehat, menjadi mitra kritis pemerintah, serta menciptakan ruang inovasi sosial bagi generasi muda," ujar Deri.
Acara penyerahan SK juga dihadiri oleh Sofhuan Yusfiansyah, mantan Ketua KNPI Sumsel dan tokoh pemuda, yang memberikan dukungan moral atas penunjukan Deri. Sofhuan menyatakan keyakinannya bahwa Deri memiliki visi dan keberanian untuk menyatukan kembali elemen-elemen dalam KNPI Sumsel yang sempat terpecah.
"KNPI butuh pemimpin muda yang punya keberanian, keikhlasan, dan visi ke depan. Saya percaya Deri mampu merajut kembali simpul-simpul kebersamaan yang sempat terlepas," pungkasnya.
- Dualisme KNPI Muara Enim, Ini Komentar Sekretaris KNPI Sumsel
- Sekretaris KNPI Sumsel: Muara Enim Jangan Ada Dualisme