Pengiriman tahap pertama dari kesepakatan pembelian rudal jelajah supersonik BrahMos oleh Filipina akan dimulai pada tahun 2023 mendatang.
- Ekspor Beras Thailand Meningkat hingga 10 Juta Ton, Indonesia Pembeli Utama
- Duel Krusial di Manahan Solo, Timnas Wajib Menang Lawan Filipina
- Filipina Diterjang Badai Yagi Mematikan, 14 Tewas
Baca Juga
Kesepakatan pembelian rudal buatan perusahaan gabungan Rusia dan India itu telah ditandatangani oleh Filipina dengan BrahMos Aerospace. Kontrak bernilai Rp 5,5 triliun itu menjadi kontrak ekspor pertama bagi BrahMos.
“Pengiriman rudal pertama akan dimulai pada Januari 2023. Rudal ini dirancang dengan sistem untuk pertahanan pantai,” kata direktur BrahMos Aerospace Alexander Maksichev, seperti dimuat ANI News pada Senin (29/8).
Perusahaan BrahMos Aerospace didirikan pada tahun 1998, mengkhususkan diri dalam memproduksi rudal jelajah dan peralatan pendukung, seperti peluncur dan sistem pemandu rudal.
Perusahaan gabungan milik India dan Rusia ini dinamai BrahMos yang berati gabungan dari kata sungai Brahmaputra dan Moskow.
Rudal jelajah BrahMos dapat diluncurkan dari kapal, pesawat, kapal selam, atau di darat. Rudal ini memiliki kecepatan tertinggi sekitar 3.400 kilometer per jam, dan mampu membawa hulu ledak seberat 200 hingga 300 kilogram.
- India Kirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Honduras dan Irak
- India Jadi Salah Satu Pusat Startup Dunia, 73 Ribu Startup Dipimpin Wanita
- Ekspor Beras Thailand Meningkat hingga 10 Juta Ton, Indonesia Pembeli Utama