Fenomena La Nina hingga saat ini masih terus terjadi. Karena itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menjaga lingkungan sekitarnya.
- Curah Hujan dan Fenomena La Nina, Tantangan Petani Jelang Puncak Panen Raya
- Fenomena La Nina Masih Aktif, Sumsel Diprediksi Alami Kemarau Basah
- Waspadai Fenomena La Nina, Hujan Ekstrem Mengancam Sumsel
Baca Juga
Kepala Stasiun Klimatologi Palembang, Wandayantolis mengatakan berdasarkan indeks ENSO dasarian III Februari 2022, menunjukkan masih dalam kondisi La Nina. Pihaknya memprediksi kondisi ini berangsur normal selasa semester I tahun 2022. Sementara Indeks Dipole Mode menunjukkan kondisi IOD Negatif dan diprakirakan akan netral setidaknya hingga Agustus 2022.
Aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya masih didominasi angin baratan. Analisis MJO menunjukkan kondisi aktif di fase 3 dan diprediksi tetap aktif menuju wilayah Benua Maritim hingga awal dasarian I Maret 2022. Analisis anomali OLR secara spasial menunjukkan potensi pertumbuhan awan meningkat dan kondisi basah dibanding biasanya kemudian diprediksi potensi pertumbuhan awan konvektif mulai berkurang di sebagian besar wilayah Indonesia memasuki dasarian I Maret 2022.
"Dengan kondisi tersebut, maka diperkirakan bakal terjadi hujan kategori menengah di sebagian besar wilayah Sumsel dengan potensi lebih dari 70 persen. Sedangkan, potensi hujan kategori rendah diperkirakan terjadi di sebagian kecil wilayah Sumsel dengan peluang lebih dari 60 persen," katanya dalam press rilisnya, Senin (28/2).
Kondisi ini berbeda dibandingkan pada Februari lalu, dimana pada umumnya curah hujan pada kategori rendah dan hanya sebagian kecil dengan curah hujan kategori menengah. Di Maret ini, kondisi Hari Tanpa Hujan (HTH) di sebagian wilayah di Sumsel juga lebih pendek yakni berkisar 1 hingga 5 hari.
"Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan tetap menjaga lingkungan agar lebih bersih sehingga tidak terjadi bencana banjir dan lain sebagainya," pungkasnya.
- Sesar Citarik Diduga Picu Gempa M 4,1 di Bogor, Begini Penjelasan BMKG
- PLN Palembang Tanggapi Cepat Gangguan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem
- BMKG Prediksi Kemarau di Sumsel Bertahap Mulai Mei, Masyarakat Diminta Antisipasi Dampak Peralihan Musim