Facebook Berubah Jadi Meta, Ini Penjelasan Mark Zuckerberg

CEO Facebook Mark Zuckerberg dan logo baru Meta. (Net/rmolsumsel.id)
CEO Facebook Mark Zuckerberg dan logo baru Meta. (Net/rmolsumsel.id)

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan perubahan nama perusahaan induk dengan nama Meta. Perubahan nama diikuti dengan logo baru yang mempresentasikan huruf M berwarna biru. 


Perubahan tersebut merupakan upaya untuk lebih fokus pada misi "metaverse" yang diusung, karena mengacu pada sejumlah fitur augmented reality dan virtual yang diklaim akan menjadi masa depan jejaring sosial.

Zuckerberg mengatakan, nama "Facebook" tidak mencerminkan semua yang dilakukan perusahaan, menunjuk ke aplikasi terpisah yang ada seperti Instagram dan platform realitas virtual Oculus.

"Seiring waktu, saya berharap kami terlihat sebagai perusahaan metaverse,” katanya.

“Dan saya ingin menambatkan identitas pada apa yang sedang kita bangun," imbuh Zuckerberg dilansir Independent.

Facebook sebagai aplikasi akan mempertahankan namanya. Meta hanya akan merujuk ke perusahaan induk yang juga memiliki aplikasi lain seperti WhatsApp dan Instagram.  

Perubahan nama atau rebranding ini mirip yang dilakukan Google menjadi Alphabet - yang mempertahankan nama untuk mesin pencari - tetapi mengubah branding induk perusahaan sebagai pengakuan atas pekerjaan lainnya.

"Mulai sekarang, kita akan menjadi metaverse dulu, bukan Facebook dulu," kata Zuckerberg.  

Dia menyarankan agar aplikasi dan branding Facebook akan dihapus dari aplikasi lain untuk fokus mendorong nama baru Meta.

Dalam beberapa tahun terakhir, Facebook telah berupaya untuk mendorong nama itu bahkan di aplikasi lain, termasuk di WhatsApp dan Instagram yang menambahkan "dari Facebook" ke kedua nama mereka pada tahun 2019. Namun seiring rebranding ini kampanye di dua aplikasi tersebut akan dihentikan dan justru akan berganti "dari Meta".

Perubahan ini kemungkinan besar sebagai pengakuan atas anjloknya reputasi Facebook dalam beberapa bulan terakhir. Perusahaan menghadapi banyak skandal privasi dan kritik lainnya.

Zuckerberg mengumumkan nama baru perusahaannya selama presentasi 90 menit di mana dia berpendapat bahwa metaverse akan menjadi masa depan perusahaannya dan internet.

Dia menunjukkan bagaimana melalui penggunaan kacamata virtual reality dan kacamata pintar, pengguna akan dapat menambahkan objek virtual ke dunia nyata.  Mereka bisa bergaul dengan teman-teman serta muncul dalam pertemuan nyata sebagai hologram.

Tetapi dia juga mencatat bahwa sebagian besar teknologi yang mendukung metaverse belum benar-benar dikembangkan, dan tidak memberikan informasi aktual tentang kapan Facebook berencana untuk merilisnya atau teknologi apa yang sebenarnya ada untuk mendukungnya.

Sebaliknya, dalam presentasi itu sebagian besar berfokus pada janji-janji yang relatif sederhana untuk masa depan, bahwa orang akan dapat mengunjungi rekreasi virtual rumah mereka, atau bermain catur melawan orang-orang di seluruh dunia melalui internet di papan catur virtual yang dilapiskan pada papan catur asli di dunia nyata.

Satu-satunya pengumuman konkret di luar perubahan nama adalah headset realitas virtual baru bernama "Cambria". Namun belum ada kejelasan mengenai harga dan kapan produk ini beredar di pasar.