Erupsi yang terjadi di Gunung Marapi, Sumatera Barat, Minggu (3/12), sepertinya belum berdampak kepada gunung berapi lainnya di wilayah Pulau Sumatera. Hingga kini, status Gunung Api Dempo, Kota Pagar Alam tetap berada di level II atau Waspada.
- DPRD Sumsel Dorong Dinkes dan BPOM Aktif Awasi Produk Berbahaya
- Kawasan Liku Endikat Pagaralam Terbakar, Petugas Padamkan Api Hingga Malam
- Disperindag Empat Lawang Lakukan Pengawasan Pompa Ukur BBM SPBU
Baca Juga
Meski begitu, petugas Pos Pemantau Gunung Api Dempo (GAD) di Kota Pagar Alam mengimbau kepada masyarakat terutama pendaki yang biasanya akan merayakan pergantian tahun di puncak untuk tidak mendekati pusat kawah.
"Kita tetap merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung/wisatawan tidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah Merapi-Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer, serta arah bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara," ujar Megian, petugas Pos Pemantau GAD Kota Pagar Alam, Senin (4/12).
Rekomendasi tersebut sudah dikeluarkan sejak awal GAD ditetapkan berstatus Waspada di awal tahun 2021 lalu. Mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.
"Kita akan terus memantau kondisi Gunung Api Dempo dan melaporkannya ke pihak PVMBG setiap hari. Hal ini agar pihak PVMBG dalam mengetahui aktivitas GAD setiap hari," katanya.
Sementara itu, Ketua Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE), Arindi saat dikonfirmasi mengatakan, pendakian di Gunung Dempo saat ini sudah mulai sepi lantarap erupsi yang berlangsung beberapa waktu lalu.
"Kita juga selalu mengingatkan para pendaki untuk tidak mendekati pusat kawah Merapi Dempo sesuai dengan rekomendasi pihak PVMBG yaitu 1 kilometer dari pusat kawah GAD dan radius 2 kilometer dari sektor utara," tandasnya.
- Objek Wisata Kebun Teh Gunung Dempo Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan
- Tak Ingin Kecolongan Lagi, KPH IX Dempo Patroli Rutin Antisipasi Pematokan di Tanah Hutan Lindung
- Hendak Liburan, Bus Pariwisata Terperosok di Jalur Wisata Kebun Teh Gunung Dempo