Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 ini dipatok melebihi capaian tahun 2022 kemarin. Target ini, disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Leaders’ Offsite Meeting (LOM) di Denpasar, Bali, Sabtu (4/2).
- Bangun Pabrik Baru, VinFast Berpotensi Saingi Toyota dan Hyundai Produksi Mobil Listrik
- Mulai 12 Januari,Tol Bengkulu - Taba Penanjung Berbayar Ini Rincian Tarifnya
- PLN UP3 Palembang Terima Penghargaan atas Kontribusi dalam Penerimaan PBB 2024
Baca Juga
"Diiringi dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19, capaian pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan mampu berada pada level 5,2 persen year on year di sepanjang tahun 2022," ujar Airlangga.
"Pemerintah juga telah mentargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 untuk berada di 5,3 persen year on year," tambahnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini menyampaikan, di akhir tahun 2022, capaian kinerja Kemenko Perekonomian juga ditandai dengan keberhasilan mengawal Sherpa Track dalam hajatan akbar Presidensi G20 Indonesia.
Menko Airlangga selaku Ketua I Sherpa Track memandang penting Kemenko Perekonomian untuk turut serta meningkatkan kepercayaan dunia kepada Indonesia, dan meyakinkan para investor untuk mendorong ke perjanjian ekonomi dan komitmen internasional.
"Itu juga dihasilkan dalam KTT G20 di Bali pada November tahun lalu," sambungnya menjelaskan.
Maka dari itu, mantan Menteri Perindustrian ini memastikan penyelenggaraan LOM hari ini memiliki nilai strategis untuk pencapaian ekonomi tahun ini.
"Di tahun 2023 ini adalah tahun yang menentukan Indonesia bisa bertahan menjadi sorotan dunia atau tidak," demikian Airlangga menambahkan.
- Cukup Lolos Grup Piala Asia U-17 2025, Indonesia Bisa Tampil di Piala Dunia
- Sri Mulyani: Moody’s Akui Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
- DPR RI Akan Bahas Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia