Manchester United dan Liverpool sama-sama mencari kemenangan perdana dalam lanjutan kompetisi Liga Inggris di pekan ketiga, di Stadion old Trafford, Selasa (23/8).
- Pemkot Palembang Anggarkan Rp3,7 Miliar untuk Peraih Medali di Porprov XIII
- Menakar Peluang Torehan Medali Sumsel di PON Papua, Optimistis tapi Harus Realistis
- Asosiasi Futsal Minta Ucok Hidayat Bertanggung Jawab, Harus Kembali Pimpin PSSI Sumsel
Baca Juga
Seperti diketahui kedua tim tengah mengalami performa buruk sejak kompetisi dimulai. Liverpool hanya mampu bermain imbang dalam dua pertandingan pembuka] melawan Fulham dan Crystal Palace.
Hasil itu semakin parah dengan cedera dan kartu merah untuk rekrutan baru senilai 64 juta poundsterling, Darwin Nunez. Lebih buruk lagi MU, yang telah kehilangan dua pertandingan pembukaan mereka di bawah Erik ten Hag, termasuk kekalahan memalukan 4-0 di Brentford.
Setelah kalah dalam dua pertandingan terakhir mereka pada 2021-22 di bawah manajer sementara Ralf Rangnick, MU berusaha menghindari kekalahan liga kelima berturut-turut untuk pertama kalinya sejak tujuh kali berturut-turut antara Januari dan Maret 1972 silam.
The Reds mempunyai rekor yang cukup bagus ketika bertemu dengan MU. Skuad besutan Juergen Klopp itu tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan papan atas terakhir mereka melawan Setan Merah.
Sejak MU terakhir kali mengalahkan rival mereka di liga pada Maret 2018, mereka telah memecat dua manajer Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer, menunjuk satu caretaker Michael Carrick, menunjuk satu manajer sementara Ralf Rangnick sebelum merekrut Erik ten Hag.
Liverpool telah mencetak 13 gol dalam tiga pertemuan terakhir, sembilan tanpa balas dalam dua pertandingan musim lalu.
Ketika tim Klopp menghancurkan MU 5-0 di pertandingan yang sama musim lalu, Solskjaer bertahan empat pertandingan lagi sebelum dia dipecat.
Penyerang Mesir Mohamed Salah telah mencetak enam gol dalam tiga pertandingan terakhirnya melawan MU.
Sementara, MU yang akan bertindak sebagai tuan rumah menjadi dilema menyusul tekanan para fans yang menuntut, sang pemiliki Glazer yang dinilai menjadi biang kerok menurunya prestasi klub yang bermarkas di Old Trafford itu.
"Saya hanya bisa mengatakan pemilik ingin menang dan kami ingin para penggemar di belakang klub," kata Erik ten Hag dilansir Daily Mail.
"Kadang-kadang saya bisa mengerti, tetapi saya tidak terlalu lama berada di klub untuk melihat semua latar belakang. Kita harus berjuang bersama dan bersatu," tambahnya.
"Kami bekerja dari pertandingan ke pertandingan, dan jelas kami tahu apa yang terjadi ketika kami bermain melawan Liverpool. Anda harus siap dan berjuang sendiri memasuki musim ini," pungkasnya.
- Selebrasi Ole Romeny Ternyata Mengandung Pesan Mendalam
- Manchester City Tumpul di Sepertiga Akhir, Pep Guardiola Akui Kekalahan dari Liverpool
- Bentrok Manchester City vs Liverpool, Siapa yang Terbaik?