Pemerintah Kota Palembang akan menjadikan Lawang Borotan sebagai destinasi wisata.
- Tim Macan Linggau Gelar Patroli Hunting, Amankan Wilayah Kota Lubuklinggau
- Rayakan Idul Adha, PT MME Berbagi Salurkan Bantuan Hewan Qurban
- Selesaikan Sengketa Aset Pasar Inpres dan PT KAI, Wali Kota Lubuklinggau Segera Temui Menteri BUMN
Baca Juga
Hal itu dikemukakan Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, di markas Kodam II Sriwijaya (14/10), saat paparan tentang Lawang Borotan.
“Sisi luar Lawang Borotan akan direvitalisasi untuk menyambut Tahun Baru. Akan ada sentra UMKM, wisata malam. Parkir juga akan ditata. Ini program jangka pendek Lawang Borotan,” ujar Damenta, dihadapan Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Maudi Nurdika, S.I.P, M.Si, M.Tr (Han) dan jajaran.
Selain itu, disiapkan pula aksi teatrikal tentang SMB II dan Perang 5 Hari 5 Malam, di sisi luar Lawang Borotan. Lawang Borotan maknanya adalah pintu belakang dan merupakan salah satu pintu paling penting di BKB di masa itu.
Lawang Borotan memiliki tinggi sekitar 7 meter dan lebar 6 meter. Konstruksinya dari batu bata dan kapur tanpa memakai rangka besi.
Lokasi Lawang Borotan di sisi kanan Benteng Kuto Besak. Posisinya berseberangan dengan kantor Wali Kota Palembang, sehingga mudah dijangkau karena berada di pusat kota.
“Kami mohon izin dan restu atas kerja-kerja kami. Kami segera melakukan perbaikan,” kata Damenta.
Dalam paparannya, Damenta juga menerangkan tentang event-event yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.
Antara lain, business matching dan promosi budaya Indonesia di Kuwait, tanggal 6-9 November. Di mana, ujar Damenta, pemerintah Kuwait, tertarik untuk berinvestasi di rumah susun.
Kemudian The Sound of Musi ((World Jazz Festival), pada 30 November, yang menghadirkan musisi dari Indonesia dan dunia. Akan ada pula atraksi lighting Ampera, Air Mancur Menari.
Pj Wako Damenta juga memaparkan tentang konsep penataan Benteng Kuto Besak, penataan kawasan Kambang Iwak: jogging track, air mancur, anjungan. Juga pemaparan Pj Wako tentang Gedung Keseninan dan Balai Prajurit.
“Untuk Gedung Kesenian akan ada pertunjukan seni setiap bulan. Gedungnya juga bisa digunakan oleh masyarakat. Begitu juga Balai Prajurit. Nanti mungkin bisa berkolaborasi dengan Kodam II Sriwijaya,” ujar Damenta.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Maudi Nurdika, S.I.P, M.Si, M.Tr (Han), menyambut positif program maupun event-event yang akan dilaksanakan Pemkot Palembang.
Pangdam mengharapkan penataan wisata itu memberikan mutiplayer effect. Ada kuliner, tempat wisata dan pertunjukkan seni yang terintegrasi.
“Kami apresiasi dan dukung penuh. Memang perlu kolaborasi dengan stakeholders terkait. Intinya kamu mensupport,” ujar Pangdam.
Dalam pemaparan tersebut juga sedikit dibahas terkait aset atau lahan milik Pemkot Palembang maupun Kodam II Sriwijaya, yang ada di kawasan BKB.
- Palembang Kenalkan Tiga Destinasi Wisata Baru Berbasis Sejarah dan Budaya
- Lawang Borotan dan Gedung Kesenian Masuk Agenda Revitalisasi Heritage Palembang
- Lawang Borotan, Gedung Ledeng dan Gedung Kesenian Jadi Destinasi Wisata Baru di Palembang