Kondisi Palestina yang porak-poranda akibat serangan militer Zionis Israel mengundang Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, menyerukan kepada umat Islam melakukan Qunut Nazilah pada Jumat (3/11).
- Isu Kotak Kosong di Pilgub Sumsel Mencuat, Pengamat Sebut Halusinasi dan Over Pede dari Paslon
- Makin Mantap Berpolitik, Rektor UBD Palembang Pimpin Organisasi Sayap Partai Nasdem
- Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tidak Berpihak di Pilpres 2024
Baca Juga
Menurut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu, Qunut Nazilah dimaksudkan agar pelaku kejahatan kemanusiaan di Palestina diberi hukuman setimpal oleh Tuhan yang Maha Kuasa.
"Perjuangan mempertahankan harkat kemanusiaan bangsa Palestina itu, jika terpaksa harus mati, maka statusnya mati syahid, sebagai syuhada," kata JK, dalam keterangan tertulis yang dikirim ke Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (1/11).
Krisis Palestina-Israel, kata dia, bukanlah perang antaragama, melainkan perjuangan mempertahankan hak-hak kemanusiaan serta kemerdekaan rakyat Palestina.
"Seluruh komponen bangsa Indonesia, tanpa memandang suku, agama dan ras, atas nama kemanusiaan, hendaknya menggalang solidaritas dukungan bagi bangsa Palestina," katanya.
JK yang juga politisi senior Partai Golkar itu menegaskan, dukungan bagi negara yang memperjuangkan kemerdekaan telah diamanatkan konstitusi, sehingga harus diimplementasikan.
- Unik, Petugas KPPS di Lubuklinggau Kompak Pakai Seragam SMA
- Sepakat Koalisi Pilpres 2024, Demokrat dan PKS Usulkan Bentuk Sekber di Tingkat Daerah
- Program Hilirisasi Presiden Jokowi Berdampak Positif Bagi Pembukaan Lapangan Pekerjaan