Banjir genangan di sejumlah titik Kota Palembang disebabkan banyaknya saluran air atau drainase yang kurang berfungsi optimal. Tak hanya banyak saluran yang tertutup. Tapi juga beberapa diantaranya dipenuhi sampah masyarakat.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso
Baca Juga
Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitri Agustinda mengatakan, pihaknya telah meninjau sejumlah titik rawan banjir Kota Pempek. Dari pantauan, drainase di lokasi rawan genangan tersebut kurang berfungsi dengan baik.
“Ada sekitar 30 titik drainase yang kondisinya kurang optimal,” kata Finda (sapaan akrabnya, red) saat dibincangi akhir pekan lalu.
Dia menyebut, drainase yang kurang berfungsi optimal menyebabkan air tidak mengalir lancar. Sehingga, kedepan butuh langkah antisipasi dengan melakukan normalisasi terhadap drainase tersebut. Baik pengerukan dari sampah masyarakat maupun membuka saluran yang tertutup.
“Ini butuh kerjasama dengan masyarakat sekitar juga agar menjaga kondisi drainase dari tumpukan sampah,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menuturkan, pihaknya masih terus mendata kondisi sejumlah drainase yang mengalami kebuntuan atau tidak berfungsi optimal. “Kami sisir wilayah yang kerap mengalami banjir. Setelah mendapat data, kedepannya akan kami normalisasi,” pungkasnya.
- Wali Kota Ratu Dewa Sambut Baik Tawaran Investasi China untuk Smart City dan Penanggulangan Banjir Palembang
- Saluran Air Tertutup Ruko Diduga Jadi Penyebab Banjir di Jalan SMB Palembang
- Hujan Deras Picu Banjir di Palembang, Warga Sukodadi Kesal Janji Pemkot yang Tak Kunjung Terpenuhi