Drainase Buruk, Genangan Air di Jalan Bikin Pasar Tradisional Muara Enim Makin Kumuh

Air dari drainase di pasar Muara Enim meluber dan tergenang di jalan raya. (Noviansyah/Rmolsumsel.id).
Air dari drainase di pasar Muara Enim meluber dan tergenang di jalan raya. (Noviansyah/Rmolsumsel.id).

Pemandangan kumuh dan aroma tak sedap menjadi kesan pertama saat melintas di sekitar Pasar Tradisional Muara Enim. Hal itu disebabkan drainase di tepian jalan Pramuka III, Pasar II Muara Enim dibiarkan tersumbat yang menyebabkan air berbau busuk meluber ke jalan.


Kondisi itu diperparah dengan banyaknya lubang di jalan yang menambah kesan semakin semerawutnya Pasar Tradisional Muara Enim. 

"Keadaan ini sudah berlangsung lama, selain kotor, air dari drainase mengeluarkan bau tak sedap dan menutupi lubang di jalan," ujar Takim (60) tukang ojek yang kerap mangkal di area tersebut. 

Dikatakan Tukiman, insiden kecelakaan tunggal pengendara motor sering terjadi karena tak melihat lubang yang tertutup air dari luapan drainase. 

"Pemkab jangan biarkan ini berlarut-larut, karena orang belanja ke pasar ini setiap hari, bahkan hampir 24 jam jalan ini digunakan, ya kalau bau begini jadi risih dan kumuh," tegas dia. 

Hal senada juga dikatakan Riska (31), warga Jalan Pramuka IV ini menuturkan, pemandangan di jalan Pasar Tradisional Muara Enim ini terlihat kumuh dan jorok.

"Air dari drainase meluber ke jalan, padahal ini kan area belanja kebutuhan dapur untuk makan, baunya sangat menusuk dan rasanya ingin muntah," keluh dia. 

Oleh karena itu, sambung dia, setiap hendak pergi ke pasar, dirinya lebih memilih memutar rute perjalanan, guna menghindari genangan air. 

"Karena becek, macet dan bau, tidak tahu, ini sepertinya ada pembiaran karena hampir setahun ini ya begini, tidak ada upaya perbaikan sepertinya," tandas dia.