DPRD Sumsel Sebut Pemasangan Lift di Atas Jembatan Ampera Merusak Cagar Budaya

Mgs Syaiful Padli (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
Mgs Syaiful Padli (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) menyayangkan rencana pemasangan lift di Jembatan Ampera yang dilakukan Pemprov Sumsel melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dinilai belum tepat.


“ Kajian-kajian mereka (Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum sempurna, kita harusnya diskusi dulu dong, ketika lift di bangun ,” kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli, Selasa (22/11).

Belum lagi kajian lalu lintasnya di atas Jembatan Ampera nantinya menurutnya  seperti apa.

“ Tidak ada lift , Ampera sudah macet , makanya ada Jembatan Musi IV dan Musi VI yang mengurai kemacetan di Jembatan Ampera, kalau dibuat lift di Ampera, percuma dibangun Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI karena orang antri kendaraan di Jembatan Ampera dan parkirnya dimana,”ujarnya.

Apalagi dia melihat Jembatan Ampera adalah cagar budaya  yang  jika ditambah lift,  bukan menambah keindahan Jembatan Ampera  tapi akan merusak nilai cagar budaya.

“Menurut saya,  kita jangan sampai ingin mendatangkan wisata  tapi kita merusak cagar budaya , ini tidak baik menurut saya,” ungkapnya.

Walaupun menurut politisi PKS ini menilai masyarakat kota Palembang memang butuh hiburan terkait tempat wisata .

“Artinya kalau ada alokasi anggaran dari pusat atau dari Kementrian atau dari Dana Alokasi Khusus, banyak hal yang bisa dibuat , kita bisa membuat bagus museum  yang  dananya saya kira sangat terbatas, kita bisa membuat taman-taman kota , artinya jangan sampai pembangunan yang dibuat ini menjadi bumerang di kemudian hari,”ujarnya.


Menurutnya, anggaran pembuatan lift di atas Jembatan Ampera dapat dialihkan ke program lain di kota Palembang yang lebih bermanfaat.