Pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Bengkulu, dan Jambi, Selasa (4/6), akibat gangguan transmisi SUTT 275 KV Lubuk Linggau-Lahat menuai kekecewaan dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki.
- Swarna Dwipa Sumsel Gemilang Merugi Lagi di 2024, DPRD Sumsel Minta Pemprov Beri Perhatian Khusus
- DPRD Sumsel Pertanyakan Dana Cadangan dan Kekosongan Direksi Bank SumselBabel
- DPRD Sumsel Bakal Panggil PT Pusri Terkait Kecelakaan Kerja yang Tewaskan Pekerja
Baca Juga
Menurutnya, pemadaman tersebut sangat merugikan masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan listrik untuk keperluan medis seperti operasi.
"Pemadaman ini tanpa pemberitahuan, banyak masyarakat yang mengeluh saat kami kunjungan ke OKI. Mereka banyak bertanya gangguannya kenapa," kata Hasbi, Selasa (4/6).
Hasbi menegaskan, hak-hak konsumen maupun masyarakat harus dijaga. "Bagaimana jika ada yang mau operasi, kan harus disiapkan genset serta cadangannya. Harusnya bisa diberitahukan sebelumnya. Ini menyangkut nyawa warga," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasbi meminta PLN untuk memberikan penjelasan resmi terkait pemadaman listrik tersebut dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
"PLN harus memberikan penjelasan resmi dan langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa terulang," pungkasnya.
- LinkedIn Nobatkan PLN sebagai Perusahaan Energi Terbaik untuk Karier di Indonesia Tahun 2025
- Srikandi PLN UP3 Palembang Edukasi Generasi Muda Lewat PLN Mengajar
- Peringati Hari Kartini, PLN UP3 Palembang Berbagi Ilmu Ketenagalistrikan kepada Siswa