Sejumlah rekomendasi penting terkait sektor pertanian disampaikan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumatera Selatan dalam rapat paripurna pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2024, yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD Sumsel, Senin (28/4/2025).
- Swarna Dwipa Sumsel Gemilang Merugi Lagi di 2024, DPRD Sumsel Minta Pemprov Beri Perhatian Khusus
- DPRD Sumsel Pertanyakan Dana Cadangan dan Kekosongan Direksi Bank SumselBabel
- DPRD Sumsel Bakal Panggil PT Pusri Terkait Kecelakaan Kerja yang Tewaskan Pekerja
Baca Juga
Rapat dipimpin Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, didampingi Wakil Ketua DPRD H Nopianto dan Ilyas Panji Alam, serta dihadiri Gubernur Sumsel H Herman Deru, Sekda Sumsel Edward Chandra, anggota DPRD, kepala OPD, dan sejumlah undangan lainnya.
Juru bicara Pansus, Fajar Febriansyah, mengungkapkan bahwa salah satu perhatian utama DPRD adalah soal keterbatasan bibit unggul di kalangan petani. Untuk itu, DPRD mendorong Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel meningkatkan kapasitas produksi bibit unggul guna mendukung potensi besar pertanian daerah.
"Kami atas nama lembaga legislatif mengucapkan terima kasih kepada saudara Gubernur Sumatera Selatan beserta jajarannya atas kerjasama selama pembahasan LKPJ Tahun Anggaran 2024 ini," katanya.
Selain itu, DPRD juga menyoroti permasalahan penyerapan gabah yang belum sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Evaluasi kinerja penyuluh pertanian pun menjadi sorotan penting. Fajar menegaskan, tenaga penyuluh harus disiplin dalam mengikuti petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis), serta perlu dievaluasi secara berkala agar monitoring lebih efektif.
Terkait pupuk bersubsidi, DPRD menilai distribusi masih menjadi kendala, terutama saat musim tanam. Dinas terkait diminta lebih intensif melakukan monitoring lapangan dan memperkuat koordinasi dengan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) untuk memastikan pupuk tersalurkan tepat sasaran dan tepat waktu.
Persoalan irigasi dan pompanisasi air juga mendapat perhatian. DPRD mencatat, banyak infrastruktur irigasi yang belum memadai, sehingga perlu didukung penyediaan instalasi listrik ke area pertanian untuk menjaga ketersediaan air, terutama di musim kemarau.
Dalam hal pembangunan Rice Milling Unit (RMU) Modern, DPRD merekomendasikan Dinas Pertanian berkoordinasi dengan Perum Bulog Sumsel guna meningkatkan kapasitas penyerapan gabah. Hal ini penting mengingat produksi gabah di Sumsel mencapai lebih dari 2 juta ton per tahun, namun belum sepenuhnya terserap sesuai target pemerintah pusat.
Menanggapi rekomendasi tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru menyampaikan apresiasinya kepada DPRD Sumsel dan seluruh perangkat daerah yang telah mendukung jalannya pemerintahan. Ia berharap, dengan pelaksanaan visi dan misi pembangunan, kesejahteraan masyarakat Sumsel terus meningkat dan perekonomian daerah semakin bangkit.
"Berbagai masukan saran dan pandangan yang kami terima, khususnya di bidang pemerintahan, perekonomian dan keuangan, bidang pembangunan dan bidang kesejahteraan rakyat menjadi perhatian Pemerintah Propensi Sumatera Selatan, dan akan ditindak lanjuti penyempurnaanya sesuai dengan target pembangunan yang telah ditetapkan," pungkasnya.
- Target 100 Persen Desa dan Kelurahan Terapkan GSMP di 2025, Pemprov Sumsel Lakukan Pendataan Intensif
- Bandara SMB II Kembali Jadi Internasional, Gubernur Sumsel Ajak Semua Pihak Sinergi Maksimalkan Potensi
- Ditetapkan Kembali Sebagai Bandara Internasional, SMB II Palembang Siap Tingkatkan Ekonomi Sumsel