Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muara Enim mendesak agar kemacetan yang terjadi di perlintasan kereta api Sigam, Kecamatan Gelumbang, segera diatasi.
- DPRD Muara Enim Dukung Langkah Bupati Wujudkan Kota Bebas Truk Batu Bara
- DPRD Muara Enim Sesalkan PT DBU Tak Kunjung Perbaiki Jalan Kota
- DPRD Muara Enim Geram, Minta PT DBU Tanggung Jawab atas Dampak Angkutan Batu Bara
Baca Juga
Terlebih, pembangunan fly over di lokasi tersebut telah berhenti, sehingga kemacetan semakin parah akibat padatnya jadwal kereta api.
Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Mukarto, mengungkapkan perlintasan Sigam di Kecamatan Gelumbang sering mengalami kemacetan, terutama menjelang akhir pekan dari Jumat hingga Minggu.
"Kemacetan bahkan mencapai 3 KM baik dari arah Muara Enim maupun dari Palembang," ujar Mukarto, Rabu (10/7).
Menurut Mukarto, kemacetan semakin parah dengan padatnya arus lalu lintas kereta yang melintas setiap 10 menit, membuat kemacetan sulit terurai. "Ditambah lagi banyak masyarakat yang tidak sabaran, main serobot antrian yang membuat jalanan semakin macet," tambahnya.
Selain itu, penghentian pembangunan fly over di perlintasan tersebut semakin memperburuk situasi. "Kondisi ini akan memperparah situasi di sana, jadi harus ada solusi karena ini adalah kepentingan umum," ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya meminta pemerintah atau instansi terkait untuk melakukan pengaturan lalu lintas guna mencegah kemacetan di kawasan tersebut.
"Dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan PT KAI di Bandung terkait masalah ini, kelanjutan fly over, dan juga terkait jadwal kereta," tutupnya.
- DPRD Muara Enim Dukung Langkah Bupati Wujudkan Kota Bebas Truk Batu Bara
- DPRD Muara Enim Sesalkan PT DBU Tak Kunjung Perbaiki Jalan Kota
- DPRD Muara Enim Geram, Minta PT DBU Tanggung Jawab atas Dampak Angkutan Batu Bara