Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel mendukung pemecahan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel. Yakni menjadi Dinas Kebudayaan Sumsel dan Dinas Pariwisata Sumsel. Hal ini membuat masing-masing sektor dapat diurus lebih optimal.
- Dugaan Manipulasi RUPSLB Bank SumselBabel Dinilai Tindakan Koruptif, KPK Diminta Turun Tangan
- Kehadiran Presiden Joko Widodo Disambut Teriakan Nama Anies Baswedan di Kongres Nasdem
- Versi Poltracking, Ada 66,7 Persen Swing Voters di Pemilu 2024
Baca Juga
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Massagus Syaiful Padli mengatakan pihaknya telah menyampaikan pandangan final dari fraksi-fraksi terkait pemecahan Disbudpar Sumsel.
“Mudahan-mudahan dalam waktu tidak lama lagi ada Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata di Pemerintah Provinsi,” kata Syaiful saat membuka lomba pantun dan cerios (bercerita menggunakan bahasa Palembang) yang merupakan rangkaian Festival Palembang Darussalam yang ke XlX, di Aula Bekangdam II Sriwijaya, Minggu (6/6).
Ia menuturkan pemecehan tersebut sudah sesuai dengan amanat undang-undang. “Artinya kalau Dinas Kebudayaan hulunya kebudayaan dan hilirnya pariwisata. Kita ingin nantinya tetap sinergi. Tidak menjadi saingan antara budaya dan pariwisata ini tapi saling mensuport dan saling sinergi,” tambahnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai pelestarian budaya menjadi salah satu pekerjaan rumah pemerintah. Sebab, belakangan berbagai budaya daerah mulai pudar di kalangan masyarakat. Terutama generasi millenial.
“Seperti budaya Pantun dan dan Cerios yang merupakan salah satu kearifan lokal sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Ini seharsnya bisa terus dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Khususnya di kalangan kaum muda,” bebernya.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani