Dorong Percepat Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji, Gubernur Sumsel Siap Bersurat ke Presiden Prabowo

Gubernur Sumsel Herman Deru/ist
Gubernur Sumsel Herman Deru/ist

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, terus mendorong percepatan penyelesaian Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS). 


Sebagai langkah nyata, Herman Deru berencana segera mengirimkan surat resmi kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, guna mendapatkan perhatian khusus terhadap proyek strategis ini.

Hal tersebut diungkapkan Herman Deru saat menerima audiensi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, Feriyanto Pawenrusi, di ruang kerjanya, Selasa (8/4/2025).

Menurut Feriyanto, usulan percepatan pembangunan bendungan yang disampaikan Herman Deru saat Panen Raya Serentak di 14 Provinsi secara virtual telah mendapat atensi dari Presiden. Menteri PUPR bahkan memberikan saran agar Pemprov Sumsel segera mengirimkan surat resmi kepada Presiden.

“Pak Menteri menyarankan agar surat dikirimkan ke Presiden dengan tembusan ke Menteri PUPR dan Menteri Pertanian. Harapannya, Bendungan Tiga Dihaji dapat selesai pada 2026 untuk mendukung peningkatan debit Komering,” ujar Feriyanto.

Proyek Bendungan Tiga Dihaji awalnya direncanakan rampung pada awal 2024. Namun, berbagai kendala seperti permasalahan lahan dan perubahan desain menyebabkan jadwal penyelesaian diundur hingga 2026.

Bendungan ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan debit air guna mendukung produktivitas pertanian, khususnya di Sumsel yang dikenal sebagai lumbung pangan nasional.

“Kehadiran bendungan ini sangat dibutuhkan. Selain untuk irigasi, dampaknya juga dapat meningkatkan produksi pertanian,” kata Herman Deru.

Herman Deru langsung memerintahkan Asisten II Pemprov Sumsel Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Basyaruddin Akhmad, untuk segera menyusun dan mengirimkan surat permohonan tersebut.

“Segera buat surat permohonan dan tembuskan ke Kementerian PUPR serta Kementerian Pertanian. Ini sejalan dengan visi Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” tegas Herman Deru.

Selain fokus pada percepatan pembangunan bendungan, Herman Deru juga menekankan pentingnya pemeliharaan sistem irigasi yang menjadi tanggung jawab BBWS Sumatera VIII.

“Pemeliharaan irigasi harus diperhatikan, karena hal ini sangat memengaruhi produktivitas pertanian di daerah,” pesannya.