Upaya Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk meningkatkan harga komoditi karet terus dilakukan. Salah satunya mendorong hilirisasi guna menghasilkan barang setengah jadi yang berimbas pada kenaikan harga.
- Pembentukan UPPB di Sumsel Baru Capai 70 Persen, Abu Sari: Itu Penting untuk Putus Rantai Tengkulak
- Tahun Ini, Pemkab Muba Tambah Fasilitas UPPB
- UPPB Mampu Tingkatkan Kesejahteraan, Beni: Bikin Petani Produksi Karet Bersih
Baca Juga
Hal itu disampaikan Pj Bupati Muba Apriyadi saat menerima Audiensi Jajaran PT Bumi Rambang Palembang, tentang Kerjasama Pengolahan dan Pemasaran Lateks Pekat dengan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Kabupaten Muba, di Ruang Audiensi Bupati Muba, Senin (26/9/2022).
"Untuk itu, Pemkab Muba akan terus membantu UPPB diantaranya mendorong hilirisasi karet. pengembangan sektor hilir komoditas perkebunan di Muba diperkuat dengan pengembangan infrastruktur pembangunan jalan berbasis aspal karet lateks. Pembangunan pabrik centrifuge lateks di 3 Kecamatan yaitu Keluang, Sekayu dan Babat Toman," ujar dia.
Lanjut Apriyadi, Pemkab Muba ingin berikan solusi pilihan kepada masyarakat petani karet, agar jangan hanya sebatas bokar saja yang di produksi terus, padahal lateks pekat ini justru teknologi pengolahan karet yang lebih menguntungkan.
"Disamping kita dorong lateks ini bisa dijual dengan harga lebih tinggi, kita dorong juga agar bisa hilirisasi lainnya misalkan home industri yang memproduksi karet gelang, sendal jepit atau yang lainnya. Jadi silahkan kita jajaki dulu bagaimana rencana kerjasama dengan PT Bumi Rambang Palembang ini, mudah-mudahan bisa terlaksana dan sesuai dengan visi misi kita untuk meningkatkan harga karet ini," ucap dia.
Direktur Utama PT Bumi Rambang Palembang Ibadallah Bajumi menyampaikan tujuan utama rencana kerjasama pengolahan dan pemasaran Lateks Pekat ini yaitu, sebagai pintu pembuka peluang besar bagi keberlangsungan sektor perkebunan karet.
"Harapan kami kedepan, PT Bumi Rambang ini dapat membantu mengedukasi dan bekerjasama dengan petani karet, apalagi di Kabupaten Muba sudah berdiri UPPB di setiap kecamatan, bahkan ada tiga UPPB sebagai produsen lateks pekat (Keluang, Babat Toman, Plakat Tinggi). Transformasi UPPB menjadi entitas bisnis dengan Program UPPB badan hukum, dan melatih petani untuk produksi lateks pekat dengan metode dadih, tinggal bagaimana mengoptimalkan mesin-mesin yang sudah ada tersebut," tandas dia.
- Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Musi Cari Dua Lansia di Muba yang Dilaporkan Tenggelam
- Muba Optimis Raih Predikat Terbaik Verifikasi Kabupaten Layak Anak 2024
- Banjir Rendam Pemukiman dan Jalintim di Musi Banyuasin, 35 KK Dievakuasi