Momen Idulfitri 2025 membawa dampak signifikan terhadap lonjakan volume sampah di Kota Palembang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat peningkatan volume sampah harian hingga 50 persen selama sepekan perayaan Lebaran berlangsung.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana DLH Palembang, Andika Martadinata, mengatakan bahwa biasanya rata-rata sampah yang diangkut per hari berkisar 1.240 ton. Namun, selama Lebaran, volume itu naik drastis menjadi 1.600 ton per hari.
“Lonjakan ini terjadi karena meningkatnya aktivitas masyarakat, khususnya dari konsumsi makanan dan limbah rumah tangga selama Lebaran,” ujar Andika, Rabu (9/4/2025).
Andika menjelaskan, dari total 1,7 juta penduduk Palembang, masing-masing individu menyumbang sekitar 0,7 hingga 0,8 kilogram sampah setiap harinya. Sisa makanan menjadi jenis sampah yang paling mendominasi selama momen Idulfitri.
“Sebagian besar sampah yang terkumpul bersifat organik, berasal dari sisa makanan dan limbah rumah tangga lainnya,” jelasnya.
Untuk menangani kondisi ini, DLH mengerahkan 136 unit armada pengangkut sampah serta 1.200 petugas kebersihan yang bekerja secara bergilir di 18 kecamatan se-Kota Palembang.
Meskipun volume sampah meningkat, sebagian besar sampah yang terkumpul dapat dipilah dan didaur ulang sehingga tidak seluruhnya harus dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini membantu mengurangi beban TPA sekaligus mendukung upaya pengelolaan sampah berkelanjutan di kota tersebut.
“Kami terus mengimbau masyarakat agar bisa memilah sampah dari rumah, demi mendukung program daur ulang dan mengurangi sampah ke TPA,” tutup Andika.
- Indosat Perkenalkan Teknologi AI untuk Jaminan Kualitas Jaringan Selama Libur Lebaran
- Pemkot Palembang Serahkan Kelengkapan Kerja untuk 1.341 Petugas Kebersihan