Ketua DPC PKB Ogan Komering Ilir (OKI) Djakfar Shodiq dan Ketua DPC PDIP Abdiyanto Fikri diisukan akan berpasangan di kontestasi politik di Pilkada OKI.
- Bupati OKI Enggan Komentari Rumor Pergantian Pejabat
- Jabatan PJ Bupati OKI Diperpanjang Dua Pekan
Baca Juga
Isu tersebut semakin kuat dengan kedatangan Djakfar Shodiq ke kantor DPC PDIP OKI untuk mengambil formulir penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati OKI.
Saat mengambil formulir, Shodiq mengungkapkan keinginan dirinya untuk berkoalisi dengan PDIP dalam Pilkada nanti.
Shodiq mengatakan, PDIP merupakan salah satu parpol yang mampu melengkapi kekuatan pengumpulan suara untuk Kabupaten OKI.
"PKB hanya memperoleh 7 kursi, artinya harus mencari tambahan kursi lain. Karena untuk mengikuti kontestasi calon Bupati dan Wakil Bupati, dibutuhkan 9 kursi. Sementara PDIP memperoleh 6 kursi," kata Shodiq, Senin (22/4).
Lanjut Shodiq, kolaborasi PKB dan PDIP tentu sangat dibutuhkan dalam memperoleh suara di Pilkada mendatang.
Saat disinggung dirinya berpasangan dengan Ketua DPC PDIP OKI Abdiyanto Fikri, Shodiq menjelaskan dirinya sangat senang apabila berpasangan dengan Abdiyanto.
"Memang itulah awal bentuk itikad baik dari saya. Desas desus itu Insya Allah tidak terlihat lama dan itu juga permintaan masyarakat OKI," ujar Shodiq.
Shodiq menambahkan, dirinya dan Partai PKB akan mengikuti prosedural dan mekanisme yang ditetapkan oleh PDIP untuk pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati OKI.
Sementara itu, Abdiyanto Fikri seakan memberikan sinyal baik terkait dirinya yang dikabarkan berpasangan dengan Djakfar Shodiq di Pilkada nanti.
Abdiyanto mengungkapkan, PDIP memiliki kriteria bakal calon pemimpin daerah untuk diusung PDIP di Pilkada November mendatang.
"Insya Allah Pak Shodiq ini memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan PDIP. Demi kepentingan dan kemaslahatan umat, PDIP akan menyambut itu. Siapapun yang akan dipasangkan nantinya, PDIP akan menyambut baik untuk kemajuan OKI," pungkasnya. 
- KPU OKI Rencanakan Gelar Debat Publik Perdana Pekan Depan
- Masuki Masa Tenang, KPU OKI Larang Paslon Kampanye dalam Bentuk Apapun
- Besok, KPU OKI Gelar Debat Publik Kedua
