Diwarnai Aksi Protes, Sriwijaya FC Rasakan Kekalahan Perdana

Penyerang PSPS Riau Andre Abubakar dibayangi bek Sriwijaya FC Akbar Zakaria pada pertandingan pekan ke-8 Grup A Liga 2 2021 di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Rabu sore (17/11). (Instagram/pspsriau/rmolsumsel.id)
Penyerang PSPS Riau Andre Abubakar dibayangi bek Sriwijaya FC Akbar Zakaria pada pertandingan pekan ke-8 Grup A Liga 2 2021 di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Rabu sore (17/11). (Instagram/pspsriau/rmolsumsel.id)

Masuk babak kedua, baik Sriwijaya maupun PSPS bermain lebih agresif. Kedua tim langsung terlibat jual beli serangan.


Masuknya Nur Iskandar membuat serangan Sriwijaya lebih hidup. PSPS pun seolah mendapat bahan bakar dan bermain lebih mobile.  

Sebuah serangan Sriwijaya di menit 51 berbuah peluang dari Nur Iskandar. Namun peluang itu gagal dikonversi menjadi gol.

Momentum itu dimanfaatkan PSPS melancarkan serangan balik yang mampu mengancam gawang Rizky Darmawan. Beruntung bola tendangan Kevin masih membentur mistar gawang.

Petaka bagi Sriwijaya datang di menit 61. Pergerakan Andre Abubakar yang lepas dari jebakan offside terpaksa dihentikan Rizky Darmawan dengan menjatuhkannya. Wasit Choirudin pun menunjuk titik penalti.

Keputusan wasit ini memicu protes dari bangku cadangan Sriwijaya. Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Nil Maizar pun tampak mempertanyakan keputusan tersebut dan berdiskusi dengan pengawas pertandingan.

Akibat protes ini, pertandingan pun sempat terhenti selama kurang lebih 5 menit sebelum dilanjutkan kembali.

Kapten PSPS, Fadau yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa PSPS unggul.

Tertinggal 1 gol, Sriwijaya meningkatkan serangan untuk menyamakan kedudukan. Namun PSPS juga semakin bersemangat menambah gol.

Beberapa keputusan wasit sempat menuai protes pemain Sriwijaya. Salah satunya yakni saat pertandingan memasuki menit 90+2, tendangan yang dilepaskan Rahel Radiansyah mengenai tangan bek PSPS Syahrizal di dalam kotak penalti. Namun wasit menyatakan play on. Sontak pemain Sriwijaya mengerubuti wasit Choirudin asal DI Yogyakarta mempertanyakan keputusannya tidak memberi penalti. Namun wasit dan hakim garis tetap pada keputusan tidak menyatakan terjadi handball.

Kemenangan PSPS Riau ini menghidupkan kembali peluang ke babak 8 besar Liga 2 2021. PSPS kini mengantongi 12 poin dan hanya berselisih 1 poin dengan PSMS Medan di peringkat kedua yang telah mengoleksi 13 poin berkat kemenangan atas Semen Padang 2-1 kemarin malam.  

Sementara bagi Sriwijaya, kekalahan perdana ini menjadi warning dan tidak boleh lengah di dua pertandingan tersisa melawan KS Tiga Naga dan PSMS Medan.