Ditinggal Penghuni Kerja di Tambang, Rumah Sewa PT MUM di Tanjung Enim Dilalap Api

 Ditinggal bekerja sebuah rumah milik Sarmijan yang disewa dan dijadikan Mess oleh PT MUM, habis terbakar dilalap sijago merah (handout/rmolsumsel.id)
Ditinggal bekerja sebuah rumah milik Sarmijan yang disewa dan dijadikan Mess oleh PT MUM, habis terbakar dilalap sijago merah (handout/rmolsumsel.id)

Sebuah rumah yang dijadikan mess oleh PT MUM  di Jl Keramat Rt 7 Karang Asam, Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, terbakar habis dilalap si jago merah, Senin (2/9) sekitar pukul 12.30 WIB. 


Dalam insiden tersebut, tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi yang signifikan tercatat. Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh Rustam, seorang warga yang sedang makan di rumahnya, yang berlokasi tepat di depan mess PT MUM yang terbakar. 

Rustam melihat asap tebal keluar dari atap rumah mess tersebut dan mencium bau kabel terbakar. Sontak, Rustam berteriak meminta pertolongan warga sekitar untuk memadamkan api, namun upaya mereka tidak berhasil karena api semakin membesar.

Saat kejadian, seluruh penghuni mess, yang berjumlah tujuh orang, sedang bekerja di tambang, sehingga tidak ada yang berada di dalam rumah. Warga pun berusaha menyelamatkan barang-barang berharga seadanya. 

Sekitar pukul 13.00 WIB, Tim Rescue PBK PT Bukit Asam tiba di lokasi dengan membawa 15 anggota dan 3 unit mobil pemadam kebakaran. Sayangnya, saat mereka tiba, rumah sudah 90 persen terbakar.

Kapolsek Lawang Kidul, Iptu KMS Erwin, menjelaskan bahwa rumah yang terbakar adalah milik Sarmijan, yang saat ini tinggal di Jawa dan telah mengontrakkan rumah tersebut kepada PT MUM untuk dijadikan mess. 

"Rumahnya milik Sarmijan yang saat ini tidak berdomisili di Tanjung Enim melainkan sudah menetap di Jawa. Rumah tersebut beliau kontrakan kepada PT MUM untuk dijadikan mess tempat tinggal," ujarnya.

Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik akibat beban penggunaan listrik yang berlebihan dan kurangnya perawatan berkala pada instalasi listrik di dalam rumah. 

Selain itu, kondisi plafon yang terbuat dari kayu juga mempermudah penyebaran api. Ada kemungkinan korsleting listrik terjadi pada jalur listrik pendingin ruangan AC di kamar.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Muara Enim, Adi Sutrisno, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan kebakaran dan langsung mengirimkan tim ke lokasi untuk menjinakkan api. 

"Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material. Untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan kuat akibat korsleting listrik," jelasnya.