Diterjang Arus Sungai, Jembatan Sungai Langit di OKU Timur Ambruk

embatan Sungai Langit di Desa Bantan Pelita, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ambruk
embatan Sungai Langit di Desa Bantan Pelita, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ambruk

Jembatan Sungai Langit di Desa Bantan Pelita, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur ambruk.


Ambruknya jembatan tersebut diduga akibat derasnya arus sungai pada saat hujan bersamaan dengan angin kencang, Selasa (7/6) pukul 22.30.

Kepala UPTD PUBMTR Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Ibnu kholdun ST MM didampingi Kasi UPTD Sumsel FA Mardoni  langsung turun ke lokasi. Diketahui, jembatan dengan panjang 10 meter tersebut berada di jalan Provinsi Sumsel Desa Bantan Pelita dengan kondisi rusak berat. 

"Alhamdulillah, berdasarkan laporan hari ini saya menyempatkan turun ke lokasi jembatan putus, setelah kita melakukan survei di lokasi tersebut, memang jembatan tersebut putus, Insya Allah akan kami masukan dalam daftar hasil inventarisasi dari monitoring dan tentunya akan kita upayakan untuk dapat dibangun pada tahun 2023 nanti, sebab pembangun ini butuh dana sekitar Rp10 miliar lebih," katanya, Rabu (8/6).

Namun pihaknya akan membangun jembatan sementara dari kerangka baja yang mampu dilewati oleh kendaraan roda dua maupun empat. Serta memasang spanduk pemberitahuan kepada masyarakat bekerja sama dengan Polres OKUT dan Dinas terkait.

Kepala Dinas PUTR OKU Timur Aldi Gurlanda mengatakan jembatan tersebut sudah terbilang usang karena dibangun pada 1970. Kemungkinan telah terjadi pengikisan tanah pada fondasi tiang tengah jembatan menjadi penyebab ambruknya jembatan itu.

"Kejadiannya tadi malam, bersamaan dengan hujan deras. Kami menduga air yang deras mengikis tanah di pondasi jembatan," katanya.

Jembatan milik Provinsi Sumsel itu akan diperbaiki. Namun, hal itu memerlukan banyak waktu karena semua bahan untuk konstruksi jembatan harus didatangkan dari luar provinsi.

"Paling tidak memakan waktu selama dua minggu, bisa lebih," katanya.