Diskon Harga Minyak, Rusia Jadi Pemasok Terbesar di China

China mengimpor minyak dari Rusia melalui pengiriman melalui laut dan pipa Siberia Pasifik timur/Reuters
China mengimpor minyak dari Rusia melalui pengiriman melalui laut dan pipa Siberia Pasifik timur/Reuters

Rusia menjadi pemasok minyak mentah terbesar ke China selama dua bulan terakhir. Imbas dari sanksi yang dilakukan oleh Barat akibat perang Moskow dan Ukraina membuat harga ekspor minyaknya turun yang menjadi daya tarik sendiri bagi pembeli Asia seperti China.


Sebelumnya dikabarkan pemasok minyak terbesar negara ini adalah Arab Saudi, namun karena harga minyak Rusia yang kini dinilai lebih rendah memicu pembelian oleh China.

Straits Times melaporkan, menurut data dari bea cukai, harga rata-rata minyak Rusia pada bulan Juni adalah 94.60 dolar AS per barel, lebih rendah 18,8 persen  dari harga yang dipatok oleh Arab Saudi.

Impor minyak dari Rusia pada bulan Mei dan Juni masing-masing 7,7 persen dan 44 persen lebih tinggi dari Arab Saudi.

Dalam enam bulan pertama, Arab Saudi menyumbang 17,1 persen dari total 253 juta ton impor minyak mentah China. Sementara Rusia pada saat itu hanya memiliki 16,4 persen pangsa.

Uni Eropa yang telah memberlakukan embargo parsial pada minyak mentah dan produk minyak Rusia mengatakan bahwa sanksi tersebut akan memotong sekitar dua pertiga pasokan minyak Rusia ke blok tersebut.

Atas dasar ini Rusia kemudian melakukan reorientasi ekspor minyak dan gasnya dari Eropa ke Asia, terutama ke negara India dan China.

Beberapa analis memperkirakan bahwa Asia akan mengambil keuntungan dari minyak mentah diskon Rusia ini dan akan memfasilitasi asuransi perdagangan ini.

Sementara itu impor China secara keseluruhan dikabarkan turun 3,1 persen di paruh pertama karena permintaan yang sedikit di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan gangguan Covid 19.