Ketua Wushu Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel) Muhammad Asrul Indrawan menilai para pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel periode 2023-2027 memperkaya diri sendiri.
“Disarankan untuk mundur saja dari pengurus, bukan membesarkan olahraga di Sumsel malah memperkaya diri sendiri dengan memperbesar honor untuk kepentingan pribadi,” kata Asrul dalam pers rilis yang dibagikannya, Jum’at (10/1) malam.
Asrul mengatakan, kondisi yang terjadi di tubuh kepengurusan KONI Sumsel saat ini sangat memprihatinkan. Selain diisi bukan dari penggiat olahraga, pengurus banyak juga yang tidak mengerti organisasi dan tata kelola mengatur keuangan.
“Dengan adanya pengembalian dana Rp5 Miliar dari pencairan dana hibah KONI Sumsel oleh Dispora Sumsel pada Desember 2024 kemarin. Dana hibah tersebut telah cair sebesar Rp10 miliar,” tegas dia.
Asrul menjelaskan, penggunaan serta pengelolaan dana hibah tersebut kurang dipahami oleh pengurus KONI Sumsel, bahkan terkesan merugikan para anggota KONI Sumel sendiri dalam cabang olahraga.
“Anggaran tersebut malah digunakan untuk keperluan kepengurusan KONI Sumsel saja. Mulai dari honor para pengurus yang dahulu tidak ada honor, sekarang malah mendapatkan honor, yang mana di rapel selama 12 bulan, sehingga mengeluarkan anggaran dana 1.5 miliar untuk honor,” jelas dia.
Sedangkan untuk para cabor, lanjut Asrul, tidak mendapatkan bantuan pembinaan sama sekali, baik untuk para atlet atau organisasi cabor.
“Setelah didesak dan ditanyakan pada Raker KONI Sumsel Desember 2024 yg lalu, baru akan diberikan sejumlah Rp2 juta per cabor sebagai ganti uang ATK selama satu tahun. Ini sebuah penghinaan yang sangat melukai para insan olahraga di Sumsel, bayangkan satu cabor diberikan bantuan sejumlah Rp2 juta per cabor selama setahun,” jelas dia.
Masih dikatakan oleh Asrul, sementara pengurus KONI Sumsel mendapatkan honor sebesar Rp40 juta dalam satu tahun.
“Menurut saya ini sebuah penghinaan yang sangat tidak manusia bahkan terkesan meremehkan cabor yang merupakan anggota dari KONI Sumsel, miris sekali. Saran saya ketua KONI Sumsel lebih baik mundur saja dari jabatan,” pungkasnya.
- KONI Sumsel Cek Kesiapan Muba Jadi Tuan Rumah Porprov XV
- Puluhan Massa Geruduk Sekretariat KONI Sumsel, Tuntut Musprovlub dan Mosi Tidak Percaya
- Penipuan Berkedok Rekrutmen di KONI Sumsel, Oknum Security Dilaporkan ke Polisi