PDI Perjuangan telah memutuskan memberikan sanksi berupa teguran lisan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sanksi ini, diberikan setelah dia memenuhi undangan DPP PDIP untuk klarifikasi pernyataannya soal "siap nyapres".
- Ganjar Bocorkan Arahan Tertutup Megawati di Rakernas V PDIP
- Qodari Anggap Gugatan Kubu 01 dan 03 Hanya Pura-pura
- Ganjar: Kekuasaan Disalahgunakan untuk Mendukung Kandidat Tertentu
Baca Juga
Ganjar mendapat teguran lisan dari itu dari Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komaruddin Watubun. Dia pun menyatakan menerima teguran tersebut lantaran taat terhadap disiplin partai.
"Kami mendapatkan peringatan tentu sebagai kader kita terima. Ini juga bagian dari disiplin yang tadi disampaikan Pak Hasto," kata Ganjar di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/10).
Hanya saja, Ganjar memastikan tidak ada ralat pada pernyataannya. Bagi dia, kesiapan mengabdi pada bangsa pada dasarnya adalah kewajiban dari setiap kader PDIP.
"Saya orang diklat. Semua kader mesti siap apapun," katanya.
Namun demikian, Ganjar memastikan akan tetap fatsun kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang hak prerogatif penentuan calon presiden yang bakal diusung.
"Tapi keputusan ada di ketua umum dan itu adalah keputusan kongres yang semua kader harus ikut," demikian Ganjar.
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Penyidik Cuti, Febri Diansyah Batal Diperiksa KPK