Diresmikan, Pusdiklat Buddhayana Sriwijaya Jadi Sarana Pengembangan Sosial Budaya

peresmian Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Buddhayana Sriwijaya/humas kemenag/rmolsumsel.id
peresmian Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Buddhayana Sriwijaya/humas kemenag/rmolsumsel.id

Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Buddhayana Sriwijaya yang didirikan oleh Yayasan Teratai Buddhayana Palembang kini hadir sebagai sarana keagamaan, sekaligus fungsi sosial, budaya, dan pengembangan ekonomi umat. 


Peresmian dilaksanakan oleh Kakanwil Kemenag Sumsel Mukhlisuddin, Minggu (4/7) lalu, ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. 

Kakanwil Kemenag Sumsel, Mukhlisuddin dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada umat Buddha Sumsel karena memiliki Pusdiklat Buddhayana Sriwijaya. Dia berharap Pusdiklat Buddhayana Sriwijaya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keagamaan Buddha, khususnya di wilayah Sumatera Selatan. 
“Semoga ini membawa keberkahan bagi kita semua. Tidak semua umat memiliki Pusdiklat seperti ini. Keberadaan Pusdiklat Buddayana Sriwijaya harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas umat Buddha dan generasi muda Buddha,” jelas Mukhlisuddin dalam keterangan yang diterima RMOLSumsel.id.
Pada kesempatan itu, Mukhlisuddin juga mengucapkan terima kasih kepada umat Buddha Sumsel yang selama ini ikut berperan menjaga kerukunan beragama di Sumsel. 
Menurutnya, tanpa persatuan dan kerukunan, pembangunan bangsa tidak akan berjalan sesuai harapan. “Sekali lagi saya ucapkan selamat. Semoga Pusdiklat Buddhayana Sriwijaya ini berdayaguna bagi umat Buddha,” tutur Mukhlisuddin. 
Ketua Sangha Agung Indonesia YM. Khemacaro Mahathera memberikan apresiasi tinggi kepada Yayasan Teratai Buddhayana Palembang yang telah mendirikan Pusdiklat. 
Dia berharap, Pusdiklat ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana keagamaan semata, tetapi juga memiliki fungsi sosial, budaya, dan pengembangan ekonomi umat. 
Selain itu, Pusdiklat ini hendaknya mampu menciptakan SDM yang tidak hanya paham ajaran agama, tetapi juga menjadi bagian masyarakat Indonesia yang berjuang bersama mewujudkan masyarakat madani, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945. 
Dia berharap bimbingan dari Kakanwil untuk senantiasa membina umat Buddha sehingga mereka bersama masyarakat yang lain ikut membantu pemerintah untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Termasuk kepada Pembimas Buddha untuk tetap semangat membina umat Buddha sehingga umat Buddha benar-benar dapat menjaga empat pilar kebangsaan. 
"Pesan saya kepada pengelola Pusdiklat, jangan berhenti sampai di sini. Membangun dan mewujudkan lebih mudah, namun memajukan dan mengembangkan butuh motivasi yang tiada henti,” tegas YM. Khemacaro Mahathera.