Saat negara-negara di seluruh dunia mengumumkan kasus virus corona, tidak demikian halnya dengan Korea Utara. Negara ini mengklaim tak ada kasus corona, tetapi dunia meragukannya. Karena itu Korea Utara menampik skeptisme dunia internasional terkait dengan tidak adanya kasus infeksi virus corona baru di sana.
- Tiga Alasan Minyak Goreng Berbahaya bagi Tubuh
- Menkes Klaim PCR Diturunkan Rp 300 Ribu Dinilai Paling Murah dari Airport-airport di Dunia
- Vaksinasi Tembus 70 Persen, Sumsel Diklaim Masuk Kawasan Herd Immunity
Baca Juga
Direktur Departmen Anti-Epidemi di Markas Besar Darurat Anti-Epidemi Utara Pak Myong Su menegaska, Korea Utara benar-benar terbebas dari Covid-19. Korea Utara sudah terisolasi ketika virus corona pertama kali terdeteksi di China pada Januari.
Pihak keamanan juga melakukan tindakan pengawasan yang ketat dan itu sepenuhnya telah berhasil.
"Sejauh ini tidak ada satu orang pun yang terinfeksi virus corona baru di negara kami," ujar Pak kepada AFP seperti dikutip CNA.
"Kami telah melakukan tindakan preempive dan ilmiah seperti inspeksi dan karantina untuk semua personel yang memasuki negara kami dan sepenuhnya mendisinfektan semua barang, serta menutup perbatasan dan memblokir jalur laut juga udara," terangnya.
Skeptisme terhadap Korea Utara sendiri dipicu dengan hampir setiap negara melaporkan kasus corona. China dan Korea Selatan yang menjadi negara tetangga terdekat pun memiliki jumlah infeksi yang luar biasa banyak.
Selain itu, para ahli juga khawatir Korea Utara sangat rentan karena memiliki sistem kesehatan yang dianggap lemah. Komandan militer AS di Korea Selatan, Jenderal Robert Abrams, mengatakan pada Kamis (2/3/2020) bahwa pernyataan Pyongyang terkait tidak ada kasus corona adalah tidak benar.
"Saya dapat memberitahu anda bahwa itu adalah klaim yang mustahil berdasarkan semua intel yang telah kita lihat," kata Abrams kepada VOA News.
Sementara seorang mantan dokter Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan pada 2012 mengungkapkan kepada AFP.
"Saya mendengar ada banyak kematian di Korea Utara tetapi pihak berwenang tidak mengatakan bahwa itu disebabkan oleh virus corona," ungkapnya.[ida]
- Dua Puskesmas di Palembang Sudah Layani Vaksinasi ODGJ dan Disabilitas
- Masuk Musim Kemarau, Palembang Rawan DBD
- Indonesia Uji Coba PPLN tanpa Karantina Mulai 14 Maret 2022