Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan kembali menerima kiriman vaksin Covid-19 sebanyak 208.700 dosis. Jumlah ini akan langsung didistribusikan kepada kabupaten/kota dan TNI – Polri.
- Tak Lagi Gratis, Vaksin Covid-19 Kini Telah Berbayar
- Keterangan Saksi Ahli: Rekomendasi Vaksin pada Kemenkes Tidak Memandang Aspek Halal
- UNICEF Kirim 55.000 Dosis Vaksi Campak dan Rubella ke Libya
Baca Juga
“Kita hari ini baru saja menerima 208.700 dosis atau 20.879 vial vaksin Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan, Lesty Nuraini usai menerima vaksin dari Pemerintah pusat di Gudang Vaksin yang ada di Sekip, Palembang, Kamis (24/6).
Menurut Lesty, dari 208.700 dosis vaksin Covid-19 yang diterima ini, sebanyak 85.100 dosis atau 8.510 vial akan didistribusikan ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Selain itu, vaksin Covid-19 juga dialokasikan untuk TNI – Polri.
“Untuk TNI sebanyak 61.800 dosis atau 6.180 vial dan untuk Polri sebanyak 61.800 dosis atau 6.180 vial. Untuk alokasi vaksin TNI dan Polri ini didistribusikan ke dinas di kabupaten/kota,” ujarnya.
Lesty menambahkan, buffer stock vaksin di Dinkes Provinsi sebanyak 800 vial atau 8.000 dosis juga akan segera didistribusikan ke kabupaten/kota. Hal itu karena vaksin harus segera digunakan di Faskes yang melayani vaksinasi.
“Mulai bulan Juli 2021, pemerintah akan menargetkan 1 juta dosis vaksinasi per hari untuk seluruh Indonesia. Untuk di Sumsel simulasi 1 juta dosis vaksin per hari akan dilakukan tanggal 26 Juni mendatang, dalam rangka HUT Bhayangkara,” ucap Lesty.
Lesty menambahkan, untuk Provinsi Sumsel ditargetkan bisa melakukan vaksinasi kepada 31.696 orang. Target ini sudah dibagi untuk seluruh Faskes vaksinasi sebanyak 433 Faskes. Dari sisi tenaga kesehatan juga sudah siap. Karena ada lebih dari 2.800 vaksinator yang sudah dilatih dan masih ditambah dengan tenang vaksinator dari TNI dan Polri.
“Untuk pelaksanaan vaksinasi tanggal 26 Juni selain Faskes juga sudah disiapkan sentra vaksinasi pada setiap kabupaten/kota. Untuk Kota Palembang akan ada minimal 7 sentra vaksinasi dengan melibatkan Polri, TNI dan pihak lainnya,” tukasnya.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada