Dinkes Muratara Gelar Launching Intervensi Serentak dan Evaluasi Spesifik Pencegahan Stunting

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muratara menyelenggarakan launching intervensi serentak pencegahan stunting dan evaluasi spesifik stunting/ist
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muratara menyelenggarakan launching intervensi serentak pencegahan stunting dan evaluasi spesifik stunting/ist

Dalam upaya menekan angka stunting, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muratara menyelenggarakan launching intervensi serentak pencegahan stunting dan evaluasi spesifik stunting. 


Acara ini berlangsung di Aula Kantor Camat Rupit dan dihadiri oleh Asisten II Duman, Kepala Dinkes Muratara Tasman Majid, serta ratusan masyarakat.

Asisten II Duman, yang membuka acara tersebut, menyampaikan permohonan maaf dari Bupati yang tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain yang bersamaan. 

Dalam sambutannya, Duman menekankan bahwa penanganan stunting di Muratara bukan hanya tugas Dinkes, melainkan memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, mulai dari tingkat desa hingga pemerintah daerah.

"Dalam penanganan stunting ini, bukan hanya tugas Dinkes saja, namun harus didukung seluruh elemen, baik itu dari tingkat desa hingga pemerintah daerah," ujarnya.

Duman juga mengajak masyarakat untuk mengedepankan kesehatan diri dan keluarga, serta menghimbau Camat dan Kepala Desa untuk mensosialisasikan pentingnya kesehatan kepada masyarakat. 

"Kami menghimbau kepada seluruh Camat dan Kepala Desa agar mensosialisasikan kepada masyarakat pentingnya kesehatan, dan saya yakin angka stunting di Kabupaten Muratara bisa teratasi dan turun," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Muratara Tasman Majid menjelaskan bahwa intervensi serentak ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Muratara. "Setiap tahunnya angka stunting di Kabupaten Muratara menurun, dan saya bisa pastikan tahun ini angkanya di bawah 20 persen," jelasnya.

Tasman juga menambahkan bahwa pada tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Muratara sebesar 20,8 persen. 

Namun, ia menegaskan bahwa penurunan angka stunting ini tidak bisa dilakukan oleh Dinkes saja, melainkan harus didukung oleh seluruh elemen, termasuk pihak kecamatan, kepala desa, dan masyarakat. 

"Penurunan angka stunting ini perlu dukungan dari seluruh elemen," pungkasnya.