Dinkes Lubuklinggau Siapkan Langkah Antisipasi Peningkatan Kasus DBD di Penghujung Tahun

Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau, Erwin Armaedi/ist
Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau, Erwin Armaedi/ist

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada kasus demam berdarah dengue (DBD). Terutama di penghujung tahun yang diperkirakan meningkat.


Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau, Erwin Armaedi mengatakan di Lubuklinggau kasus DBD cenderung terjadi peningkatan di bulan Maret. Dan untuk sekarang ini grafiknya cenderung menurun.

"Selama dari Januari, DBD ini kan cenderung meningkat justru di bulan Maret meningkat," kata Erwin.

Erwin menjelaskan, jika dibandingkan dengan grafik tahun lalu, memang diujung-ujung tahun kasus DBD meningkat. 

"Jadi harapan kita semoga diujung tahun ini dia (kasus DBD) tidak meningkat, dia akan menurun," jelas Erwin.

Langkah antisipasi, pihaknya mengaku tetap melalukan pemberantasan sarang nyamuk, gerakan 3M (menutup, menguras dan mengubur) dan jumantik (juru pemantau jentik nyamuk).

"Itu yang menjadi prioritas kita. Artinya promosi kesehatan tentang DBD itu yang menjadi prioritas untuk penanggulangan DBD," bebernya.

Erwin juga memberikan pemahama, tidak semua kasus DBD langsung dilakukan fogging atau pengasapan. Seban itu harus lebih dulu dilakukan penyelidikan epidemologi.

"Untuk fogging perlu pemahaman kita bahwa fogging itu tidak semua kasus itu langsung kita fogging. Jadi diadakan dulu yang namanya penyelidikan epidemologi. Kalau memenuhi kriteria itu, baru kita lakukan. Kalau tidak, berarti tidak kita lakukan fogging," ungkapnya.

Kemudian jika tidak dilakukan fogging, maka penanggulangan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk dan penyebaran bubuk abate.

Lebih lanjut, berdasarkan pemetaan yang dilakukan pihaknya yakni daerah padat penduduk rawan dengan kasus DBD. Diantaranya seperti daerah Jawa Kanan SS dan Taba Jemekeh.

"Ada daerah yang memang sudah dipetakan, misal daerah padat penduduk seperti Jawa Kanan SS, Tana Jemekeh dan biasanya daerag penuh penduduknya," pungkasnya.