Gunung Anak Krakatau (GAK) tiga kali erupsi dengan amplitudo 36-50 mm dengan lama gempa lebih dari 39 detik, Rabu (3/8) sekitar pukul 01.15 WIB. Erupsi tersebut menimbulkan letusan abu vulkanik setinggi 500 meter.
- Gunung Anak Krakatau Erupsi, Polda Banten Imbau Warga Waspada
- Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Warga Diimbau Tidak Berada di Radius 5 Km
- Hari Ini, Gunung Anak Krakatau Dilaporkan 7 Kali Erupsi
Baca Juga
"Berdasarkan pengamatan, 3 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 36-50 mm, dan lama gempa 39-52 detik," tulis Petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau Deny Mardiono di magma.esdm.go.id.
Dia juga mengaku akibat erupsi tersebut Gunung Anak Krakatau tertutup kabut sehingga asap kawah tidak teramati.
"Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat daya. Suhu udara sekitar 25.2-25.9°C. Kelembaban 46-71 persen," ucapnya.
Lanjut Deny, walaupun Gunung Anak Krakatau erupsi sebanyak tiga kali pihaknya tidak mendengar suara dentuman sedikit pun. Hingga kini status Gunung Anak Krakatau masih berada di level III atau Siaga. Masyarakat dilarang mendekati gunung dengan radius 5 kilometer dari kawah.
"Tidak terdengar suara dentuman sama sekali dan ombak laut pun tenang. Namun tetap masyarakat, pengunjung, wisatawan ataupun pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif," tutupnya.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Jalan Lintas Liwa-Ranau Rusak Picu Banjir Kemacetan Berjam-jam
- KSAD Pastikan Pelaku Penembak Mati Tiga Polisi Lampung Dipecat