Dikabarkan Lari dari Gelanggang, Teddy Tetap Diharapkan Pendukungnya Maju di Pilkada OKU

Pj Bupati OKU, Teddy Meilwansyah. (dok/rmolsumsel.id)
Pj Bupati OKU, Teddy Meilwansyah. (dok/rmolsumsel.id)

Wacana majunya Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah di Pilkada OKU mendatang patah, setelah isu Kepala Dinas Pendidikan Sumsel itu dikabarkan maju di Pilkada Muara Enim berhembus. 


Isu inipun cukup mengejutkan dan merubah perkembangan politik di Bumi Sebimbing Sekundang. Pasalnya, setelah dua kali menjabat sebagai Pj Bupati, Teddy justru akan meninggalkan para pendukung dan lari dari gelanggang kontestasi Pilkada OKU.  

Padahal, banyak masyarakat yang menantikan Teddy maju sebagai Calon Kepala Daerah di OKU dan menjadi penantang salah satu bakal calon yang sedari awal telah mendeklarasikan diri maju, yakni Yudi Purna Nugraha (YPN). 

Sejak beredar kabar Teddy Meilwansyah mendur sebagai Pj Bupati OKU, banyak masyarakat terutama massa pendukungnya yang optimis menyatakan bahwa Teddy dipastikan maju dan mencalonkan diri di Pilkada OKU dan bakal jadi penantang YPN, bukan ke Muara Enim.

Oleh karena itu, jika informasi Teddy mendapat dukungan dari Partai Gerindra untuk maju ke Pilkada Muaraenim benar terjadi, peta politik Pilkada OKU akan berubah sehingga memungkinkan muncul calon-calon lain sebagai penantang YPN. 

Mengingat sejauh ini baru YPN yang benar-benar telah siap bertarung pada Pilkada OKU dan dinilai masyarakat sebagai calon yang diperhitungkan. Sementara kandidat lainnya seperti Marjito, hingga sekarang belum menunjukkan sinyal yang kuat untuk maju. 

Menyikapi informasi Teddy Meilwansyah, bakal meninggalkan Kabupaten OKU dan mencalonkan diri ke Pilkada Muaraenim, salah satu pengamat politik OKU, Yunizir Djakfar, mengaku belum mengetahui isu tersebut. “Kalau memang itu terjadi, tentunya itu hak dari Pak Teddy,” katanya. 

Namun, menurut Yunizir, hal tersebut akan sangat merugikan dan terkesan dipaksakan, mengingat Teddy Meilwansyah sudah lama meninggalkan Muara Enim. “Beliau sudah lama tidak konsen ke sana. Bahkan, beliau Pj di sana sangat singkat dan bukan putra daerah,” ujar akademisi di Universitas Baturaja ini.

Oleh karena itu, dirinya menganggap sangat kecil kemungkinan Teddy ingin mencalonkan diri di daerah yang kurang familiar terhadap dirinya. Sebab, lanjut Yunizir, menjadi bupati bukan semata-mata adanya dukungan dari partai tapi yang tak kalah penting adalah dukungan dari masyarakat itu sendiri. 

“Di Kabupaten OKU, Teddy sudah menjadi buah bibir bagi masyarakat dan telah banyak melakukan berbagai  kegiatan yang dirasakan oleh masyarakat. Secara kasat mata, beliau telah sangat banyak mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Para pendukungnya sangat mengharapkan sosok beliau,” terangnya.

Lebih lanjut Yunizir mengatakan, dalam dunia politik tidak ada yang pasti sebelum adanya penetapan. Semua melakukan manuver politik untuk memenangkan calonnya. “Tapi yang paling penting siapapun nanti yang mencalonkan diri, kita harus dukung demi terwujudnya pesta demokrasi yang kondusif dan aman. Kita boleh beda pilihan tapi tetap harus menjaga kebersamaan dan kekeluargaan. Ingat kita semua bersaudara,” ujarnya.