Kabar keretakan duet Bacagub dan Bacawagub Mawardi Yahya-Harnojoyo makin santer terdengar.
- Hegemoni Herman Deru, Anomali Mawardi, dan Sensasi Eddy Santana di Pilgub Sumsel 2024
- Salurkan Hak Pilih, Mawardi Yahya dan Istri Jalan Kaki ke TPS 08
- Matahati Ungkap 8 Misi Utama untuk Kemajuan Sumsel di Debat Pilgub
Baca Juga
Bahkan, Mawardi secara tegas menyatakan akan berpisah dengan Harnojoyo apabila tidak mendapat dukungan dari partai politik.
"Sebenarnya tidak bubar. Kita lihat saja nanti dan kita serahkan kepada Harnojoyo. Beliau boleh membawa partai lain, itu kalau bisa. Namun, jika tidak bisa ya mau tidak mau, kita cari yang lain," kata Mawardi saat menghadiri acara halal bi halal keluarga besar Kota Negara Akor, Kamis (9/5).
Isu lainnya, Mawardi Yahya saat ini tengah melakukan pendekatan dengan sejumlah tokoh politik Sumsel yang berpeluang diusung oleh partainya. Salah satu yang masuk dalam radar yakni Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel, RA Anita Noeringhati.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Sumsel ini sebelumnya juga telah mendapatkan penugasan dari DPP Partai Golkar untuk menjadi Bacagub Sumsel.
Saat ditanya mengenai kabar tersebut, Anita tidak menampiknya. "InsyaAllah," kata Anita singkat melalui pesan Whatsapp, Jumat (10/5) malam.
Namun tim Mahar yang juga kuasa hukum Mahar, Edwar Jaya enggan mengomentari kabar tersebut.
"Dak biso jawab. Karena aku ngumpulkan tim di OKU Timur," kata mantan ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini.
- Hasil Rekapitulasi Suara Pilgub, Sebanyak 1,7 Juta Warga Sumsel Golput
- Amplop Politik dan Pilgub Sumsel 2024: Mengungkap Anomali Demokrasi dan Politik Lokal
- Rekapitulasi Suara Pilgub Sumsel Tingkat Provinsi Dijadwalkan 7-9 Desember