Dijodohkan Duet Bareng Anak Hatta Rajasa, Akbar Alfaro: Politik ini Dinamis

Suasana diskusi HMI Gaspol V (Gagasan Politik V) suara milenial untuk Palembang di Roca Coffee & Resto Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Jumat (7/6) malam. (Dudy Oskandar/RMOLSumsel.id)
Suasana diskusi HMI Gaspol V (Gagasan Politik V) suara milenial untuk Palembang di Roca Coffee & Resto Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Jumat (7/6) malam. (Dudy Oskandar/RMOLSumsel.id)

Akbar Alfaro dan Rasyid Rajasa dijodoh-jodohkan bakal berpasangan maju dalam Pilkada Palembang 2024.


Hal tersebut terungkap dalam  diskusi HMI Gaspol V (Gagasan Politik V) suara milenial untuk Palembang di Roca Coffee & Resto Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Jumat (7/6) malam.

Namun menurut Akbar Alfaro yang saat ini masih menjabat Ketua Fraksi Gerindra Kota Palembang menilai politik itu dinamis

"Jawaban aku samo. Kiro-kiro mak itulah. Politik ini dinamis. Artinya dak ada yang pasti. Selagi masih berproses. Aku bae terus terang bae sekarang ini mohon maaf belum tentu maju jugo," katanya.

Alfaro pun belum memastikan untuk memantapkan diri maju di Pilkada Palembang.

"Dak tahu kalau sekarang ini kalau Allah memberikan jalan disuruhnya maju, maju. Tapi kalau sekarang ini ikhtiar dulu. Manusia ini bisa berikhtiar, selebihnya diserahkan dengan yang di atas. Tapi lebih kurangnya saya tidak bisa menjawab ini, berproses," kata mantan Ketua DPC Partai Gerindra Palembang ini.

Sedangkan Rasyid Rajasa mengatakan jika melihat proses pilkada itu tentunya ada proses dan dinamika baik dari PAN baik dari tingkat Kota dan tingkat wilayah lalu diserahkan ke pusat untuk memberikan rekomendasi.

"Proses yang sudah berjalan harus dihormati  jadi tentunya untuk saat ini  proses ini masih berjalan," katanya.

Sedangkan Sekretaris DPW PAN Sumsel Joncik Muhammad menilai secara diplomatis. Menurutnya tidak ada yang tidak mungkin dalam politik.

"Tadi ada yang nanya mungkin dak berpasangan mereka berdua ini. Politik semua mungkin sebelum KPU menetapkan semua serba terbuka. Adinda Akbar punya partai namanya Gerindra, Rasyid punya partai namanya Partai Amanat Nasional digabungkan cukup. Dan dua-duanya belum memutuskan," katanya.

Sebelum adanya B1 KWK menjelang pendaftaran semua menurutnya  bisa berubah itu.

Mantan Bupati Empat Lawang yang kini fokus kembali maju di daerah yang sama menyemangati agar anak muda  terus bersemangat dalam berjuang.

"Kepada dua kandidat kita ini adinda Akbar dan Rasyid tidak ada yang tidak mungkin. Kesungguhan, semangat juang, ikhtiar maksimal," katanya.

Sedangkan Ahmad Muhaimin, pengamat politik sekaligus dosen Fisip UIN Raden Fatah Palembang, menilai tidak selalu anak muda memilih pemimpin yang seusia mereka.

"Pemuda akan fokus pada program-program yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam strategi marketing politik, program yang ditawarkan harus menyentuh hati dan pikiran anak muda,”katanya.

Dan menurutnya ,jika program tersebut tepat dan mudah dipahami oleh anak muda, mereka akan mendukung program tersebut dan memilih calon pemimpin yang menawarkannya.