Diduga Tertabrak, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Pinggir Rel Kereta

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Seorang pria paruh bayah yang bernama Seh Muhammad Abdullah (50), ditemukan tak bernyawa di pinggiran rel kereta api di KM 1, Kelurahan Pasar 1, Kecamatan Muara Enim, Sumsel, Sabtu (23/4).


Warga kampung 7, Kelurahan Muara Enim ini diduga tewas akibat tertabrak kereta api, karena mengalami luka robek di kepala belakang dan lecet di bagian kaki.

Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kasat Reserse Kriminal, AKP Widhi Andika Dharma mengatakan, sekira pukul 11.30 Wib, kereta api babaranjang kosong (tidak ada muatan) dengan nomor lokomotif 3073 yang dikendarai oleh masinis Ruliyanto ( saksi ) melintas dari arah Muara Enim menuju ke Tanjung Enim.

Dikatakan Widhi, Setiba di TKP di Km 1 Kel. Pasar 1 Kecamatan Muara Enim, saksi melihat ada seorang laki - laki dengan posisi tergeletak pinggiran rel kereta api di sisi kanan dari arah Muara Enim - Tanjung Enim.

"Diduga korban ditabrak oleh kereta api, lalu oleh saksi tsb langsung melaporkan hal tsb ke pihak Stasiun Kereta Api di Palembang, sekira pukul 13.00 Wib pihak Polres Muara Enim mendapat informasi bahwa ada dugaan mayat di TKP, lalu setelah mendapat informasi tsb, anggota yang melaksanakan piket siaga langsung menuju ke TKP dan setiba di TKP menemukan seorang laki laki dengan keadaan tergeletak di pinggir rel sisi kanan dari arah Muara Enim - Tanjung Enim," bebernya.

Setelah dilakukan olah TKP, kata Widhi, menurut keterangan warga bahwa mayat tersebut bernama Seh Muhammad Abdullah warga Kampung 7 Kelurahan Muara Enim Kecamatan Muara Enim, pada saat itu mayat ditemukan mengalami luka robek dikepala belakang dan luka lecet di kaki dan diduga mayat tsb merupakan korban tabrakan dengan kereta api yang melintas yang menyebabkan korban meninggal dunia di TKP.

"Kemudian mayat korban dievakuasi ke RSUD HM Rabain Muara Enim untuk di visum dan dilakukan perawatan medis, lalu untuk diserahkan kepada keluarga korban" pungkasnya.