Satreskrim Polrestabes Palembang masih mendalami kasus penikaman terhadap Ismail (34) yang terjadi di Hall Diskotek Darma Agung (DA) Club 41, Jalan Kolonel H Burlian, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (3/4) sekitar pukul 03.30 WIB.
- Buntut Penusukan di DA Club 41 Palembang, Polisi Sita Alat DJ
- Kasus Penikaman di DA Club 41 Palembang, Polisi Periksa Saksi dan Minta Rekaman CCTV
- Rebutan Lahan Parkir di Palembang, Satu Orang Nyaris Tewas
Baca Juga
Satreskrim Polrestabes Palembang masih mendalami kasus penikaman terhadap Ismail (34) yang terjadi di Hall Diskotik Darma Agung (DA) Club 41, Jalan Kolonel H Burlian, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (3/4) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan didampingi Wakasat Reskrim Kompol Iwan Gunawan dan Kanit Pidsus Ipda Christian mengatakan, pihaknya telah mengambil keterangan korban Ismail di Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Palembang.
“Untuk mengidentifikasi pelaku, dari keterangan korban itu sebanyak tiga orang yang diperkirakan berusia diantara 30 tahunan. Tentunya hal ini masih kami dalami,” kata Andrie saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (4/4) sore.
Andrie menjelaskan, untuk kronologis kejadian bermula ketika korban bersama rekannya yang diperkirakan berjumlah tujuh orang mendatangi lokasi hiburan malam Diskotik DA Club 41 Palembang. Seiring berjalan waktu, korban terlibat cekcok dengan rombongan pelaku.
“Terjadi penganiayaan di dalam tempat hiburan, dari situ korban mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit. Untuk motif saat ini dari keterangan korban, karena senggolan di tempat hiburan (hall), hanya saja keterangan korban masih terus kita dalami,” tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah kembali terjadi di parkiran Diskotek Darma Agung (DA) Club 41 Palembang. Kali ini dialami oleh Ismail (34) warga Desa Panca Desa, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Pria yang berprofesi sebagai juru parkir di lokasi kejadian ini ditikam oleh sekelompok pria tak dikenal saat bekerja. Sehingga, Ismail harus dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang setelah mengalami luka tikam tujuh lobang.
Berdasarkan data dihimpun, peristiwa berdarah itu terjadi, Kamis (3/4) sekitar pukul 03.30 WIB. Bermula ketika korban Ismail sedang mengatur kendaraan di lokasi dan hendak tertabrak kendaraan yang dikemudikan pelaku bersama rombongan.
Pelaku dan korban Ismail sempat bersitegang dan cekcok mulut, namun tak sempat meluas. Hanya saja, ketika korban hendak pulang dihadang oleh rombongan pelaku yang langsung melakukan penikaman dan pembacokan.
Melihat korban terkapar bersimbah darah, rombongan pelaku langsung melarikan diri dengan kendaraannya. Sedangkan korban Ismail langsung dilarikan oleh rekan kerjanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Mantan istri korban Oca (32) mengatakan, dia tidak mengetahui persis kejadian yang dialami oleh korban Ismail. Ketika itu, dirinya mendapatkan kabar dari rekan kerja mantan suaminya yang mengatakan bahwa korban dikeroyok dan ditikam.
“Mendapati kabari itu, saya langsung mencari keberadaan dia (korban), dan ternyata sudah berada di rumah sakit. Dia mengalami luka tikaman tujuh lobang di tangan, kepala dan badan,” kata Oca kepada wartawan, Kamis (3/4) siang.
Oca mengatakan, dari pengakuan rekan kerja mantan suaminya, korban dikeroyok oleh sekelompok pria yang diperkirakan berjumlah lima orang. Sedangkan untuk penyebabnya, dia belum mengetahui secara pasti.
“Tidak tahu masalah apa. Kata temannya, sebelum dikeroyok itu dia sempat hendak ditabrak oleh orang dan berlanjut dikeroyok. Kami akan membuat laporan polisi, namun masih menunggu pihak keluarga dari kampung,” ungkap dia.
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR
- Tertangkap Tangan Vandalisme, Pemuda di Palembang Kedapatan Simpan 21 Paket Ganja