Didampingi Keluarga, Eddy Santana Jalan Kaki ke TPS Salurkan Hak Pilihnya 

Calon Gubernur Sumatera Selatan Nomor urut 2 Eddy Santana Putra usai mencoblos di TPS 01 Jalan Sambu Kecamatan Ilir Barat I Palembang/Foto: Fauzi
Calon Gubernur Sumatera Selatan Nomor urut 2 Eddy Santana Putra usai mencoblos di TPS 01 Jalan Sambu Kecamatan Ilir Barat I Palembang/Foto: Fauzi

Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) nomor urut 2, Eddy Santana Putra (ESP), menyalurkan hak pilihnya pada Rabu (27/11/2024) di TPS 01 yang berlokasi di halaman SD Negeri 1 Palembang, Jalan Sambu, Kecamatan Ilir Barat I. Eddy datang didampingi anak, menantu, dan calon wakilnya, Rizky Aprilia.


Dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana hitam, dan peci hitam, Eddy memilih berjalan kaki menuju TPS karena jaraknya yang dekat dari kediamannya. Mantan Wali Kota Palembang dua periode itu tampak ramah menyapa warga setempat sebelum tiba gilirannya untuk mencoblos.

"Saya mencoblos di RT 01 RW 01. TPS ini istimewa, karena 1 + 1 sama dengan 2," ungkap Eddy dengan optimisme usai mencoblos.

Eddy Santana juga mengaku yakin dapat memenangkan Pilkada Sumsel dengan target 48% suara bersama Rizky Aprilia. Ia berkomitmen membawa perubahan besar untuk Sumsel yang lebih cerah, sehat, dan sejahtera.

"Kami menargetkan menang dengan 48% suara. Sumsel harus berubah, cerah, sehat, dan sejahtera," katanya.

Eddy menambahkan bahwa dirinya dan Rizky bertekad bekerja keras untuk seluruh lapisan masyarakat Sumsel, mulai dari petani, buruh, nelayan, hingga warga di pegunungan, lembah, maupun pesisir.

"Kami harapkan Era Baru untuk Sumsel yang sehat dan cerah," tegasnya.

Eddy mengungkapkan akan memantau hasil quick count dari rumah bersama keluarganya. Ia memilih bersantai sambil menunggu perkembangan hasil sementara pemilu.

"Saya pantau quick count di rumah bersama keluarga," tuturnya.

Sementara itu, Rizky Aprilia, calon Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 2, tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena domisilinya berada di Jakarta. KTP-nya yang masih terdaftar di DKI Jakarta membuatnya tidak bisa mencoblos di Pilkada Sumsel.

"Saya mohon maaf tidak bisa mencoblos karena sejak 1999 KTP saya di Jakarta," jelas Rizky.

Meski demikian, Rizky tetap memberikan pesan kepada masyarakat Sumsel untuk menggunakan hak pilih dengan bijak.

"Gunakan hak suara dengan baik, pilihlah pemimpin yang berpihak kepada rakyat. Jangan sampai suara kalian tidak digunakan, apalagi disalahgunakan," pesannya.