Puluhan mahasiswa lanjut berunjuk rasa untuk menolak UU Cipta Kerja Omnibuslaw di Simpang Lima DPRD Sumsel, Senin (12/10).
- Antrean BBM Subsidi di Lumbung Energi, Bos Solar Oplosan Masih Dicari [Bagian Kedua]
- Kadis Perkimtan Banyuasin Meninggal Serangan Jantung di Ruang Kerja
- Mahasiswi Unsri Meregang Nyawa Diduga Karena Percobaan Aborsi, Ternyata Penerima Beasiswa dan Berprestasi
Baca Juga
Di depan pagar kawat berduri mereka berorasi menyuarakan keresahan yang terjadi.
Salah satu mahasiswa yang tidak diketahui namanya saat memimpin orasi mengatakan, pihak DPRD Sumsel telah berjanji pada hari ini, namun tidak ada jawaban, rupanya DPRD janji palsu.
"Namanya juga Dewan Penghianat Rakyat (DPR)," ujarnya.
Agar tidak terjadi kerusuhan seperti kemarin, pihak kepolisian telah memasang pagar kawat berduri menuju Gedung DPRD Sumsel. Sehingga para demonstran diberi space orasi di Simpang Lima DPRD Sumsel.
- Mandi di Sungai Beliti dengan Teman-temannya, Pelajar SMP di Musi Rawas Tewas Tenggelam
- Kerusuhan Kepulauan Solomon, Pemerintah Fiji Kirim Tentara
- Bocah 12 Tahun di Lubuklinggau Tewas Usai Tenggelam Dalam Sumur Dekat Rumah