Pemerintah Desa Tanjung Karangan Kecamatan Tanjung Agung siapkan personel khusus yang siap siaga untuk mengantisipasi bencana. Diberi nama Desa Peduli Bencana (Deslina), puluhan personel tersebut telah dibekali ilmu dan pengetahuan tentang bencana melalui sejumlah pelatihan.
Kepala Desa Tanjung Karangan, Nasni Balkis mengatakan, Deslina dibentuk dengan BPBD Kabupaten Muara Enim sebagai pembinanya. Semua personel direkrut secara sukarelawan dan sudah diberikan pelatihan dalam menghadapi situasi bencana dalam rangka penyelamatan.
“Jauh sebelum Covid-19, Desa Tanjung Karangan selain Desa Proklim, kita juga membentuk Desa Peduli Bencana (Deslina) dengan personel 30 orang,” kata Nasni Balkis, Minggu (6/9/2020).
Ia menambahkan, dibentuknya Deslina sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa dan sesuai dengan arahan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam rangka mengatasi secara dini jika di wilayahnya terjadi musibah atau bencana, seperti korban hanyut di sungai, kebakaran lahan maupun penyelamatan bencana kebakaran rumah warga.
Deslina akan lebih cepat turun tangan hingga nantinya bantuan dari pemerintah kabupaten maupun pihak swasta tiba di lokasi bencana.
“Inspirasinya desa siaga bencana dan peduli bencana, untuk mengantisipasi bencana banjir, kebakaran, tanah longsor, korban hanyut termasuk Covid-19 seperti sekarang. Selain cepat melapor ke BPBD kabupaten, kita dibekali untuk pertolongan pertama sembari mengunggu bantuan dari BPBD Muara Enim,” imbuhnya.
Sementara itu, Jay (40), salah satu personel Deslina mengungkapkan, selain untuk pengamanan wilayah, ia ikut bergabung dalam Desa Peduli Bencana ini juga demi kemanusiaan. Ia berharap masyarakat ikut waspada akan potensi bencana yang ada dan bisa kapan saja terjadinya.
“Tentunya program ini perlu diketahui masyarakat supaya bisa waspada. Dengan begitu masyarakat bisa tahu tindakan yang harus dilakukan untuk penyelamatan diri maupun keluarga,” katanya.
- Kisah Sedih Mas Bechi dari Ponpes di Jombang
- Politikus PKB Minta Kasus Pencabulan Santri di Jombang Tak Digeneralisir ke Semua Pesantren
- Seorang Pimpinannya DPO Pencabulan, Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Jatim
