Desa Karang Cahya di Empat Lawang Tidak Lagi Masuk Kategori Rawan Pangan

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar pertemuan di Desa Karang Cahya, Kecamatan Pendopo Barat/ist
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar pertemuan di Desa Karang Cahya, Kecamatan Pendopo Barat/ist

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar pertemuan di Desa Karang Cahya, Kecamatan Pendopo Barat, Jumat (13/9). Pertemuan tersebut dipimpin oleh Kasi Kerawanan Pangan, Eliyanti, dan dihadiri oleh perwakilan masyarakat, kelompok tani, serta dipandu oleh Kepala Desa Karang Cahya.


Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pembahasan sebelumnya mengenai status kerawanan pangan di wilayah tersebut. Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, Kecamatan Pendopo Barat termasuk dalam dua wilayah di Sumatera Selatan yang masuk kategori rawan pangan, salah satunya Desa Karang Cahya.

Namun, hasil survei terbaru yang dikumpulkan melalui kuesioner menunjukkan adanya perbaikan signifikan di Desa Karang Cahya. Desa tersebut tidak lagi masuk dalam kategori rawan pangan parah, meskipun tetap diimbau untuk menjaga kewaspadaan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Empat Lawang, Noperman Subhi, mengapresiasi perkembangan tersebut dan menekankan pentingnya memanfaatkan potensi desa untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

“Program ketahanan pangan yang didanai oleh dana desa harus dioptimalkan agar hasilnya maksimal dan dapat membantu masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Noperman.

Sementara itu, Kasi Kerawanan Pangan, Eliyanti, menambahkan bahwa Desa Karang Cahya akan menerima bantuan berupa ternak seperti kambing, ayam, atau itik pada tahun depan, asalkan anggaran tidak dipotong seperti tahun ini. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa.

Selain membahas kondisi kerawanan pangan, pertemuan juga diisi dengan sosialisasi mengenai penghapusan status rawan pangan serta kampanye untuk menghindari pemborosan pangan.

"Bantuan ini diharapkan dapat berkembang dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi warga," pungkasnya.