Pj Bupati Musim Banyuasin Apriyadi memastikan pihaknya akan lebih memberikan perhatian bagi desa-desa terjauh dan berada di wilayah perbatasan.
"Menjumpai serta memperhatikan pedesaan di perbatasan Muba merupakan fokus kita. Mudah-mudahan satu-persatu desa di Muba yang berada di perbatasan akan didatangi dan segera dipenuhi kebutuhan-kebutuhannya," ujar dia.
Salah satu desa di perbatasan yang baru dikunjungi Apriyadi yakni Desa Sako Suban, Kecamatan Batang Hari Leko. Untuk menuju ke desa tersebut jalan yang ditempuh cukup sulit karena infrastruktur yang masih terbatas.
"Akses jalan Desa Sako Suban jadi prioritas kami, Insya Allah bakal segera diperbaiki agar aktivitas masyarakat tidak tersendat," tegasnya.
Sementara, Kepala Desa Sako Suban Karnedi mengatakan, Desa Sako Suban bisa dikatakan Desa yang Terluar, Terpencil, dan Terisolir (3T). Selain itu, Desa Sako Suban juga merupakan desa terakhir yang berada di Kecamatan Batanghari Leko.
"Semoga label 3T di Desa Sako Suban ini hilang dan terus mendapatkan perhatian dari Pemerintah untuk berkembang lebih maju," harapnya.
Camat Batanghari Leko, Yuliarto mengungkapkan kondisi akses jalan penghubung Pangkalan Bulian ke Desa Sako Suban mengalami kerusakan, hal ini pula yang terkadang menghambat akses warga untuk beraktifitas dan mengurus kebutuhan administrasi.
"Kalau hujan deras warga tidak bisa melintas, Alhamdulillah kedatangan pak Bupati Apriyadi hari ini menjadi jawaban mimpi warga Desa Sako Suban selama ini," tandas dia.
- Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Musi Cari Dua Lansia di Muba yang Dilaporkan Tenggelam
- Muba Optimis Raih Predikat Terbaik Verifikasi Kabupaten Layak Anak 2024
- Banjir Rendam Pemukiman dan Jalintim di Musi Banyuasin, 35 KK Dievakuasi