Keputusan sepihak Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menunjuk Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sebagai Cawapres Anies Baswedan, disikapi keras Partai Demokrat.
- Dahului Presiden, Mahfud MD Sudah Ucapkan Selamat ke Laksamana Yudo Margono
- Relawan Sahabat Ganjar Deklarasi di 17 Negara, Siap Menangkan Pilpres 2024
- Jokowi Asumsikan Ekonomi Nasional Tahun 2023 Tumbuh 5,3 Persen
Baca Juga
Salah satunya menarik baliho-baliho bergambar Anies Baswedan yang tersebar di banyak tempat.
"Gambar Anies kami take down," tegas anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, kepada wartawan, Kamis (31/8).
Wacana Anies diduetkan dengan Cak Imin dikemukan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, yang mengungkap adanya pertemuan jajarannya dengan Sudirman Said selaku perwakilan Anies Baswedan, pada Rabu (30/8).
Menurutnya, pada pertemuan itu Sudirman mengungkap Anies sepakat dengan keputusan Surya Paloh untuk bekerjasama politik dengan PKB.
"Hari ini kami konfirmasi terkait berita itu kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita itu benar," tegas Riefky.
Dia juga menyatakan, keputusan itu menggambarkan Partai Demokrat seolah dipaksa mengikuti kemauan Partai Nasdem.
- Cak Imin Bakal Diperiksa Kasus Dugaan Korupsi di Kemnaker 2012, KPK: Besok Ditunggu Saja
- Demokrat Desak Anies Jelaskan ke Publik soal Cak Imin jadi Bakal Cawapres
- Soal Kabar Duet dengan Cak Imin, PKS: Tunggu Kepastian dari Anies