Tujuh perwakilan massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani yang menggelar unjuk rasa menolak BBM naik di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta melakukan audiensi dengan pihak Istana.
- Pasca Kenaikan BBM, Sepeda dan Motor Listrik Jadi Tren Masyarakat Kota Palembang
- Tolak Kenaikan BBM, PKS Tuding Pemerintah Cari Dana Untuk Bangun IKN
- Pasca Kenaikan BBM, Organda Sumsel Tuntut Penyesuaian Tarif AKDP 29 Persen
Baca Juga
Ketua Serikat Pekerja Textile Sandang dan Kulit SPSI, Agus Darsana mengatakan, pihaknya mengirimkan tujuh delegasi atau utusan ke Istana Negara.
"Karena dengan naiknya BBM otomatis masyarakat pekerja akan menderita karena dengan kenaikan BBM semua harga harga bahan pokok semua naik dan kebutuhan kebutuhan pekerja semuanya naik termasuk kontrakan semuanya naik," tegas Agus dari atas mobil sound.
Adapun, empat dari tujuh delegasi yang menghadap ke istana adalah Wakil Presiden KSPSI Abdullah, Sekjen KSPI Armanto Ahmad, Wakil Sekjen KSPSI Afif Johah, serta Wakil Sekretaris DPP KSPSI Atmani.
"Kalau nanti nggak ada kesepakatan, pemerintah tidak turunkan BBM, maka akan ada aksi susulan di tiap-tiap kabupaten/kota di 34 provinsi," tegas Agung Darsana.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan buruh dari KSPSI Andi Gani masih berorasi menyampaikan aspirasinya di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin, (12/9).
- Ratusan Buruh Sumsel Demo di DPRD, Tuntut Penyelesaian Permasalahan Perburuhan
- Sambut Perubahan, KSPSI Dukung Pasangan Anies-Muhaimin
- Diusulkan Berpasangan Dengan Ketum KSPSI Jumhur Hidayat, Anies Baswedan: Nanti Kita Bahas Sama-sama