Korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan tak hanya orang dewasa. Puluhan anak-anak pun tercatat ikut kehilangan nyawa dalam kerusuhan yang terjadi usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu malam (1/10).
- Khawatir Barang Bukti Hilang, Tatak Tolak Pembongkaran Stadion Kanjuruhan
- Dinkes Malang : Total 754 Korban Kanjuruhan, 132 MeninggalÂ
- Jumat Besok, TGIPF Serahkan Laporan Akhir Investigasi Kanjuruhan ke Jokowi
Baca Juga
Berdasarkan data sementara yang dimiliki Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terkait korban anak-anak yang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan sebanyak 33 anak.
"Sementara 33 anak," ujar Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian PPPA, Nahar, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa pagi (4/10).
Nahar merinci, dari total 33 anak itu terdiri dari 8 anak perempuan dan 25 anak laki-laki. Dengan rentang usia mulai dari 3 atau 4 tahun hingga 17 tahun.
"Satu anak usia 3 atau 4 tahun, sisanya usia 4-17 tahun," lanjut Nahar.
Data 33 anak yang menjadi korban meninggal dunia itu termasuk dari 125 orang yang meninggal dunia versi Polri.
- PSSI Tegaskan Drawing Liga 4 Harus Diulang
- Indonesia Naik ke Ranking 123 FIFA, Posisi Terbaik dalam 15 Tahun Terakhir
- Ramai Tagar #KluivertOut, Manajer Timnas: Berikan Kepercayaan Dulu