Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto menghadiri Rapat Konsolidasi Penyerapan Gabah dalam rangka Optimalisasi Pengadaan Gabah dan Beras Dalam Negeri Tahun 2025, yang digelar di Aula Makorem 044/Gapo, Palembang, Senin (10/3/2025).
- Kolonel Inf M Thohir Jabat Danrem 044/Gapo
- Gagalkan Pembajakan Kapal, Serka Tri Ariwibowo Dapat Penghargaan Dari Danrem 044/Gapo
- Jelang Nataru, Polda Sumsel Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Covid-19
Baca Juga
Rapat tersebut sekaligus menjadi ajang penandatanganan kerja sama antara Perum Bulog dan mitranya dalam upaya memperkuat cadangan pangan nasional. Kegiatan diawali dengan video conference bersama Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya, yang mengusung tema "Swasembada Pangan Sebagai Perwujudan Asta Cita Presiden Indonesia."
Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Adri Koesdyanto, mengungkapkan bahwa sesuai paparan dari Dirut Perum Bulog, dalam tiga bulan ke depan, tepatnya hingga akhir April 2025, Bulog ditargetkan dapat menyerap 3 juta ton gabah.
“Untuk wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Bulog menargetkan penyerapan sebanyak 160 ribu ton gabah. Korem 044/Gapo siap mengawal dan mendukung penuh pencapaian target ini,” ujar Brigjen Adri Koesdyanto.
Sementara itu, Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, menegaskan bahwa penguatan cadangan pangan nasional menjadi prioritas utama. Ia juga menyebutkan bahwa surplus beras nasional hingga akhir 2024 diproyeksikan mencapai 2,4 juta ton, meningkat sekitar 50% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Cadangan beras nasional harus kuat. Kami mengajak seluruh mitra untuk berkontribusi dalam pengisian gudang Bulog dengan beras lokal, sehingga ketahanan pangan nasional semakin terjaga,” kata Prihasto.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memperkuat stok pangan nasional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani. Harga gabah kering diharapkan tetap stabil di angka Rp6.500 per kilogram, sementara harga beras ditetapkan Rp12.000 per kilogram.
Dalam kesempatan yang sama, Kasdam II/Sriwijaya, Brigjen TNI Aminton Manurung, menegaskan bahwa target penyerapan gabah harus tercapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
“Waktu tinggal tujuh minggu lagi, pada minggu keempat April, target ini harus terpenuhi,” tegas Kasdam.
Ia juga menyebutkan bahwa Pangdam II/Sriwijaya telah mengeluarkan surat perintah kepada seluruh jajaran untuk melaksanakan pendampingan guna memastikan target penyerapan gabah berjalan sesuai rencana.
“Target serap gabah tidak boleh gagal di wilayah Kodam II/Sriwijaya,” pungkasnya.
- 300 Ribu Ton Beras Impor Berkutu, Bulog Harus Tanggungjawab
- Bulog dan Bapanas Harus Pangkas Jalur Distribusi Beras
- Jejaring Mayjen Novi Bisa Bantu Bulog Capai Target Serap Gabah