Curi Motor 30 Kali, Pemuda Ini Tewas Ditembak Petugas

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol. Devi Sujana/ Ist
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol. Devi Sujana/ Ist

Sepak terjang AG, warga Gunung Sugih Besar Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur dalam melakukan aksi pencurian sepeda motor (curanmor) harus berakhir oleh timah panas petugas. 


Pemuda berusia 19 tahun tersebut meregang nyawa setelah sejumlah peluru petugas Satreskrim Polresta Bandar Lampung bersarang di beberapa bagian tubuhnya. Penembakan yang dilakukan petugas lantaran AG berusaha melawan ketika hendak ditangkap di kawasan Lampung Selatan, Kamis sore (24/3). 

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol. Devi Sujana mengatakan, AG dan satu orang rekannya sudah 30 kali lebih melakukan aksi pencurian sepeda motor.

Dalam melancarkan aksinya, Devi mengungkapkan, kedua pelaku sering membawa senjata api. Apabila aksinya terpergok, pelaku tak segan menodongkan senjata api kepada korban maupun warga.

"Pelaku sempat beraksi di wilayah Way Halim, Bandar Lampung sekitar pukul 15.10 WIB. Namun aksinya gagal lantaran terpergok oleh warga dan langsung melarikan diri sambil menodongkan senjata api," ujarnya.

Kemudian, pelaku kembali melakukan aksinya di salah satu Cafe di Jalan Panglima Polim, Tanjungkarang Barat. Dalam aksinya tersebut pelaku berhasil melarikan satu unit sepeda motor jenis Honda Scoopy dengan Nopol BE 2652 GP.

Tak hanya itu, pelaku juga melakukan aksinya di Tanjung Senang dan berhasil melarikan satu unit sepeda motor jenis Honda CRF.

"Petugas langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang diketahui berciri-ciri tubuh pendek dan gemuk," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil didapat oleh petugas, pelaku sedang berada di wilayah Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. 

Kemudian petugas bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap pelaku dan menemukan kedua pelaku sedang mengendarai sepeda motor jenis Honda Scoopy hasil curian.

"Saat akan ditangkap petugas, pelaku melepaskan tembakan sebanyak dua kali kepada petugas. Karena melawan, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak pelaku di sejumlah bagian tubuhnya," terangnya.

Setelah tertembak, pelaku AG tersungkur dan senjata api terpental jatuh keselokan. Karena senjata api pelaku merupakan jenis rakitan, silinder pecah dan peluru terurai. 

Sementara itu, saat akan ditangkap, rekan AG berhasil melarikan diri.

"AG meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Polda Lampung, sedangkan rekan AG yang melarikan diri kita sudah kantongi identitasnya," imbuhnya.