Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh mendesak Gubernur Aceh untuk segera menetapkan status keadaan darurat bencana banjir yang terjadi di kawasan timur Aceh menjadi status bencana provinsi. Status ini akan memaksimalkan penanganan banjir yang kini mengepung daerah itu.
- Walhi Menduga Ada Setoran dalam Pemasangan Pagar Laut
- WALHI Tuding Pemerintahan Jokowi Percepat Kerusakan Lingkungan
- WALHI Sumsel Sebut Kebakaran TPA Sukawinatan Jadi Bukti Tata Kelola Sampah di Palembang Buruk
Baca Juga
“Termasuk penanganan, proses evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar,” kata Direktur Eksekutif Walhi Aceh, Ahmad Shalihin, dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2022.
Menurut Ahmad Shalihin, status ini juga diperlukan karena hingga beberapa hari ke depan, intensitas curah hujan terus meningkat dan berpotensi memperlebar luapan air dan memperparah dampak terhadap masyarakat, infrastruktur publik, dan sosial budaya.
Selain itu, Pemerintah Aceh melalui BPBA selain mempercepat kajian penetapan status keadaan darurat bencana, juga menyiapkan dan memastikan tersampaikan informasi peringatan dini kepada masyarakat yang berada pada zona potensi banjir.
Untuk penanganan jangka panjang, Pemerintah Aceh perlu segera menyusun master plan pengelolaan banjir Aceh terpadu. Sehingga penanganan bencana banjir di Aceh dapat dilakukan secara komprehensif dari hulur ke hilir.
“Karena penanganan banjir yang selama ini dilakukan masih secara parsial dan belum mampu menjawab akar persoalan, sehingga bencana banjir terus menjadi agenda tahunan,” kata Ahmad Shalihin.
Bencana banjir yang terjadi di Aceh Barat, Nagan Raya, Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Timur dan sekitarnya merupakan akumulasi dari dampak kerusakan lingkungan hidup, baik yang terjadi di kawasan hulu maupun hilir yang sama-sama memiliki peran keseimbangan alam.
Ahmad Shalihin juga meminta pemerintah mengevaluasi peruntukan ruang yang telah ditetapkan dalam tata ruang. Agenda revisi qanun rencana tata ruang wilayah Aceh yang sedang digarap tahun ini juga harus menjawab persoalan banjir Aceh.
- Respons Pj Gubernur Aceh Terkait Dua Warganya Ditembak di Malaysia
- Bencana Longsor Pekalongan, Tim Gabungan Temukan Lagi 25 Korban Tertimbun Material
- Walhi Menduga Ada Setoran dalam Pemasangan Pagar Laut