Covid-19 Meningkat, Ribuan Pengunjung Tetap Padati Festival Sungai Sekanak Lambidaro

Kondisi keramaian saat pembukaan Festival Sekanak Lambidaro. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)
Kondisi keramaian saat pembukaan Festival Sekanak Lambidaro. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)

Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 tak membuat warga Palembang ragu untuk mendatangi tempat keramaian. Terbukti, dalam Festival Sungai Sekanak Lambidaro hampir ribuan massa mendatangi destinasi wisata yang baru dibuka tersebut, Sabtu (5/2).


Mereka pun berkunjung di setiap stan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang didirikan di lokasi tersebut serta berbelanja. Tak hanya itu, mereka juga duduk santai di bangku yang disajikan serta melihat kondisi terbaru Taman Sekanak Lambidaro.

Seorang pengunjung, Melati mengaku telah lama tidak berkunjung di tempat wisata apalagi ini wisata baru. Karena itu dia sengaja mendatangi pembukaan Taman Sekanak Lambidaro  ini. Menurutnya, ada kekhawatiran terkait meningkatnya kasus Covid-19. Namun, dia harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular. "Saya tetap disiplin terapkan protokol kesehatan. Mudah-mudahan tidak tertular," katanya.

Dia mengapresiasi langkah Pemkot Palembang dalam merevitalisasi sungai tersebut. Menurutnya hal seperti ini harus dilakukan di tiap anak sungai yang ada. "Semoga perbaikan seperti ini terus dilakukan, agar memberikan kenyamanan kepada masyarakat, terkhusus masyrakat kawasan sini," ujarnya.

Sementara itu, Walikota Palembang, Harnojoyo menceritakan dahulunya di tahun 1960an, Sungai Sekanak Lambidaro ini merupakan sarana transportasi masyarakat. Dimana, para petani-petani dari berbagai daerah menjajahkan hasil panen perkebunannya. Pada masa itu, ikan di anak sungai yang berlokasi di Jalan Radial tersebut masih sangat melimpah.

"Mendengar cerita itu, kami pun menganggarkan revitalisasi Sungai Sekanak hingga Jeramba Karang melalui APBD 2018," katanya.

Namun, saat itu dia melihat kondisi Sungai Sekanak Lambidaro ini sangat kotor dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Oleh sebab itu, revitalisasi Sungai Sekanak Lambdaro ini dilanjutkan bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII. 

Harnojoyo berharap agar edukasi terkait cinta sungai ini bisa tertanam kepada setiap masyarakat. Sehingga upaya yang telah dilakukan bisa menyelamatkan sungai dari pencemaran. "Kalau masyarakat cinta dengan sungai, tentu akan tercipta sungai yang bersih dan nyaman," pungkasnya.